Indonesiasenang-, Pada briefing media yang diadakan hari Senin tanggal 23 Desember 2024, Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Ramanouski, memperkenalkan Belarus sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Belarus, yang dikenal sebagai "paru-paru Eropa," memiliki 40 persen wilayahnya tertutupi hutan, termasuk Belovezhskaya Pushcha, hutan purba dengan pohon-pohon berusia hingga 800 tahun.

“Belarus juga dikenal karena rawa-rawanya yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Seperti Indonesia dengan hutan bakaunya, rawa-rawa kami memurnikan udara dari karbon dioksida dan melestarikan keanekaragaman hayati”, Raman Ramanouski.

Untuk menjaga kelestarian hutan, pemerintah Belarus mengadakan program tahunan seperti Pekan Hutan, yang melibatkan masyarakat luas, termasuk pejabat tinggi negara. “Saya secara pribadi sering mengikuti kegiatan ini. Selain membantu alam, ini juga menjadi aktivitas yang menyenangkan”, ujar Raman Ramanouski.

Belarus juga dikenal akan warisan budaya yang kaya. Enam tradisi dan ritual Belarus telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, termasuk seni tenun jerami dan seni memotong kertas tradisional Vytinanka.

“Kami dengan bangga melestarikan lagu, tarian, dan ritual tradisional yang mencerminkan kekayaan spiritual masyarakat Belarus. Saya mengundang masyarakat Indonesia untuk merasakan keajaiban musim dingin di Belovezhskaya Pushcha, tempat yang diyakini sebagai kediaman Sinterklas Belarus”, jelas Raman Ramanouski.

Belarus dan Indonesia merayakan 30 tahun hubungan diplomatik pada 2023. Berbagai kerja sama, termasuk di bidang perdagangan, ekonomi, dan pendidikan, terus diperkuat. Salah satu pencapaian terbaru adalah perjanjian pengakuan bersama sertifikat halal antara Badan Halal Indonesia dan BelHalal Belarus, yang membuka peluang besar dalam perdagangan produk halal.

“Perdagangan dan ekonomi adalah dasar hubungan kami. Kami juga mendorong pariwisata dan pendidikan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarmasyarakat”, ujar Raman Ramanouski.

Belarus menawarkan berbagai jenis pariwisata, mulai dari wisata alam di cagar alam hingga pariwisata medis dengan fasilitas kesehatan modern. Untuk mendukung wisatawan, Belarus memberlakukan bebas visa bagi warga Indonesia hingga 30 hari, asalkan masuk melalui penerbangan internasional.

“Belarus memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Kami mengundang agen perjalanan Indonesia untuk bekerja sama mengembangkan paket wisata bersama. Selain itu, kami juga membuka peluang pendidikan dengan lebih dari 50 universitas berkualitas di Belarus”, kata Raman Ramanouski.

Melalui berbagai inisiatif Kedutaan Besar Belarus di Indonesia berkomitmen untuk memperkenalkan Belarus kepada masyarakat Indonesia dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. “Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antara kedua negara”, pungkas Raman Ramanouski. (satria; foto asl)