Indonesiasenang-, Sebuah film karya James Cameron, Avatar 2 : The Way Of Water memang menjadi film yang mengundang decak kagum. Mulai tayang pada 14 Desember 2022 lalu, para pecinta film langsung menyerbu bioskop-bioskop di tanah air. Bahkan team Indonesia Senang harus mencari jadwal yang sedikit kosong untuk bisa menyaksikan salah satu karya masterpeace dari James Cameron ini.
Film Avatar 2: The Way Of Water ini masih menceritakan tentang Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana) yang akhirnya setelah bertahun-tahun menikah dan memiliki anak di Pandora. Mereka dikaruniai tiga anak, yakni Neteyam (Jamie Flatters), Lo'ak (Britain Dalton) dan Tuk (Trinity Jo-Li Bliss). Jake dan Neytiri juga mengadopsi Kiri (Sigourney Weaver), anak Dr. Grace sang ilmuwan yang berpihak kepada bangsa Na'vi di film pertama.
Kehidupan mereka baik-baik saja, hingga suatu hari Pandora kembali diserang oleh pasukan manusia bumi untuk mencari Jake Sully dan keluarganya. Jake, yang tak ingin klannya hancur, memutuskan berpindah tempat menuju klan laut (Metkayina) yang jaraknya jauh dari Omaticaya, tempatnya tinggal sebelumnya. Namun ancaman manusia nyatanya belum berhenti, meski Jake Sully dan keluarga telah kabur. Mereka kini berhadapan dengan serangan para penjajah dalam kondisi yang sulit dan penuh tantangan.
MOVIE REVIEW
Well, jujur saja Avatar 2: The Way Of Water memang menjadi salah satu film yang digadang-gadang menjadi film terlaris sepanjang masa, menyusul Avatar yang pertama. Dan itu terbukti, bahkan baru sepekan penayangannya di seluruh dunia, Avatar 2 mendapatkan hasil US$435 juta atau setara Rp6,8 triliun secara global.
Visual yang menarik menjadi alasan bagaimana penonton penasaran, seperti apa Avatar 2 ini bisa memanjakan mata mereka. Dari segi cerita, Avatar 2 agak bertele-tele dan terkesan membuang waktu di sepertiga jalannya film. Walau mungkin James Cameron ingin menekankan bagaimana pesan tersirat didalamnya tentang bagaimana saat kita harus belajar dengan kehidupan baru, lingkungan baru dengan hal yang banyak berbeda. Seperti yang dilakukan Jake bersama keluarganya yang harus menyesuaikan diri hidup di bawah laut. Sebenarnya jika James Cameron bisa membuatnya lebih ringkas, durasi film tidak akan selama itu.
Dengan durasi 3 jam lebih, penonton disuguhi tampilan visual di dalam laut. Bagi yang menonton melalui kacamata 3D atau 4DX, akan makin terasa bahwa kita sedang diajak untuk diving. Lebih dari separuh cerita, kebanyakan berada di dalam lautan. Dengan gambaran indahnya makhluk laut, ditambah imajinasi dunia Pandora yang berbeda dengan laut di bumi, menjadi daya tarik tersendiri.
Meski didukung visual yang cantik, rupanya James Cameron sedikit melupakan detil cerita. Cerita yang diusung menjadi kurang kuat, karena terlalu banyak jeda pada saat sesi penyesuaian keluarga Jake di klan yang baru. Tujuan utama musuh yang mencari keluarga Jake sedikit terlupakan karena keasyikan melihat anak-anak Jake yang terus bermain di dalam air. Kehadiran bintang lain seperti Kate Winslet yang berperan sebagai Ronal, tsahik (pimpinan spiritual) dari klan Metkayina dan merupakan pasangan Tonowari (Cliff Curtis) juga tidak menonjol karena kemunculannya yang hanya beberapa scene saja.
Meski begitu, sejujurnya banyak pesan yang bisa kita dapat dalam Avatar 2 kali ini. Bagaimana rasa percaya, saling menguatkan dan bersatunya keluarga adalah hal yang penting. Bagaimana menjaga sikap dengan siapapun, sehingga bisa menjadi teman yang baik, saling pengertian adalah kunci bagaimana bisa menghadapi permasalahan yang ada dapat disampaikan dengan baik hingga film usai.
Dengan point 8,5/10, sebenarnya nanggung banget nih Sobat Senang. Seandainya James Cameron bisa lebih konsentrasi dengan inti ceritanya, mungkin akan bisa membuat alurnya lebih simple engan durasi yang bisa jadi lebih pendek. Tapi kamu nggak akan kecewa kok, film ini masih bisa membuatmu tersenyum dan diving tanpa harus berbasah-basah ria di laut. (kintan; foto ist)
