Indonesiasenang-, Festival film internasional Alternativa Film Festival (AFF) resmi mengumumkan penyelenggaraan edisi ketiganya di Medellín, Kolombia, pada 21–30 April 2026. Festival yang dikenal berfokus pada karya berdampak sosial ini menjadi kelanjutan dari dua edisi sebelumnya di Almaty (2023) dan Yogyakarta (2024).
Festival ini disampaikan secara resmi melalui konferensi pers di Miradas Medellín 2025, yang juga menjadi mitra utama Alternativa. Pemilihan Medellín sebagai tuan rumah disebut mencerminkan semangat kreatif dan kekuatan komunitas, dua nilai inti yang diusung Alternativa sejak awal berdiri.
Tim Alternativa menyebut Medellín sebagai kota yang ideal untuk menghadirkan semangat perubahan. Dikenal dengan energi budaya yang dinamis dan dukungan kuat dari komunitas lokal, kota ini diyakini mampu menjadi ruang tumbuh bagi keberagaman sinema global.
“Medellín bukan sekadar indah, tapi juga melambangkan kekuatan komunitas dan kolaborasi. Inilah rumah yang sempurna untuk Alternativa Film Festival”, tulis pernyataan resmi pihak penyelenggara.
Dukungan juga datang dari inDrive, perusahaan teknologi transportasi global yang menjadi mitra utama festival. Menurut Harold Forero Neira selaku Senior Business Development Representative inDrive, kolaborasi ini merupakan langkah lanjutan dari semangat perusahaan dalam memberdayakan masyarakat.
“Kami ingin membuka akses yang lebih luas ke industri film di wilayah berkembang agar setiap suara bisa didengar. Semangat Medellín sejalan dengan misi kami menciptakan perubahan nyata melalui kekuatan komunitas”, kata Harold Forero Neira.
Antusiasme sineas dunia terhadap AFF 2026 meningkat tajam. Tahun ini, panitia menerima 1.831 karya dari 55 negara, jumlah tertinggi sepanjang sejarah festival.
Amerika Latin mendominasi dengan 1.499 film, sementara Asia menyumbang karya-karya kuat dari India, Iran, Kazakhstan, Indonesia, dan Malaysia.
Rasa bangga diungkapkan oleh Liza Surganova, selaku Head of Alternativa, terhadap konsistensi sineas Asia. “Misi kami sejak awal adalah memberi ruang bagi pembuat film untuk menyuarakan perubahan sosial. Kami berharap edisi tahun depan mempererat hubungan antara komunitas film Asia dan Amerika Latin”, ujarnya.
Proses seleksi kini tengah berlangsung dengan melibatkan kurator dari Asia, Amerika Latin, dan Asia Tengah. Dari 1.831 karya, 1.095 film lolos seleksi awal untuk melaju ke tahap kurasi berikutnya.
Selama sepuluh hari penyelenggaraan, AFF 2026 akan membuka seluruh acara gratis untuk publik, meliputi pemutaran film kompetisi, diskusi, workshop, dan program profesional Industry Days yang mempertemukan sineas dan pelaku bisnis kreatif.
Festival akan ditutup dengan Malam Penghargaan AFF 2026, yang menghadirkan lima kategori utama Spotlight, Future Voice, Alter, Nativa, dan Focus Award dengan total hadiah mencapai USD 120.000.
Lebih dari sekadar ajang film, Alternativa kini menjadi gerakan global yang menghubungkan dunia bisnis, sosial, dan budaya. Dengan langkah ke Medellín, AFF menegaskan visinya bahwa film adalah medium perubahan sosial yang mampu menginspirasi dan memberdayakan komunitas di seluruh dunia. (kelvin; foto haaf)