Indonesiasenang-, Pengembangan destinasi Agrowisata Milon Napote di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam upaya kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan Agrowisata Milon Napote merupakan bagian dari wisata edukasi yang sangat diminati masyarakat. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Menparekraf.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri yang sudah berkenan hadir ke Napote di Kabupaten Sampang. Kita konsepkan tentang kerja sama yang kita akan bangun bersama untuk membangun Kabupaten Sampang ini”, kata Slamet Junaidi.
Saat mengunjungi Agrowisata Milon Napote di Kampung Napote, Dusun Marengit, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (1/03/2022), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kunjungan wisatawan ke desa wisata di masa pandemi meningkat hingga 30 persen. "Ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dan Agrowisata ini menambah penghasilan bagi masyarakat”, katanya.
Agrowisata Milon Napote dikelola Kelompok Tani Gemah Ripah Arrahman. Di lokasi ini terdapat hamparan lahan kebun melon dengan berbagai jenis seperti golden melon, rock melon, serta action madu melon. Di bawah kelompok tani tersebut juga diproduksi berbagai olahan produk berbahan dasar melon seperti sari melon, sirup melon, dodol melon, dan lainnya.
Sandiaga Salahuddin Uno memastikan Kemenparekraf akan hadir mendukung pengembangan Agrowisata Milon Napote melalui program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. "Kami sangat mengapresiasi dan tadi permintaan Pak Bupati untuk dukungan akan ditindaklanjuti. Bentuk kerja sama yang seperti apa akan kita bahas di level teknis”, katanya.
Disampaikan pula oleh Sandiaga Salahuddin Uno, kehadiran pemerintah memang diperlukan dalam mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah termasuk Sampang. "Tentunya ini bagian dari tatanan ekonomi baru karena Madura ini memang perlu intervensi yang lebih serius dari semua pihak agar infrastruktur lebih terbangun sehingga masyarakat insyaallah tambah sejahtera”, katanya.
Menparekraf juga akan memastikan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan terkait akan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Dalam kesempatan itu disampaikan pula untuk mendorong pengembangan desa wisata di Sampang dengan mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.
"Karena Pak Bupati ini juga sangat mendukung desa wisata, mudah-mudahan Sampang bisa mendapatkan hasil yang baik dan bisa insyaallah menjuarai beberapa kategori di ADWI”, kata sandiaga Salahuddin Uno.
Untuk pengembangan infrastruktur, Menparekraf mendorong Pemerintah Kabupaten Sampang untuk dapat mengajukan dana alokasi khusus. "Jadi nanti Pak Bupati dengan stakeholder bisa mengajukannya, kami yang akan mengawalnya di pusat melalui intervensi bersama Bappenas dan Kementerian PUPR”, pungkas Sandiaga Salahuddin Uno. (rls; foto biro kemeparekraf).
