Indonesiasenang-, Dunia balap motor Indonesia kembali mencatat sejarah. Dua pebalap muda Tanah Air, Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji, resmi akan tampil di ajang MotoGP 2026 bersama Honda Team Asia. Keduanya merupakan hasil binaan Astra Honda Racing School (AHRS), program pengembangan talenta muda yang dijalankan PT Astra Honda Motor (AHM) secara berjenjang.

Nama Veda Ega Pratama tengah naik daun setelah sukses menjadi runner-up Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Raihan ini membuatnya mendapat kesempatan emas untuk tampil penuh di kelas Moto3 musim 2026.

Veda Ega Pratama akan menjadi rekan setim pebalap asal Jepang, Zen Mitani, di bawah bendera Honda Team Asia. Meski masih berusia 17 tahun, Veda mengaku siap menghadapi tantangan di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.

“Saya sangat senang dan bangga bisa tampil di Grand Prix. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Saya akan beradaptasi secepat mungkin dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia”, kata Veda Ega Pratama, Jumat (31/10/2025).

Perjalanan Veda Ega Pratama menuju MotoGP terbilang luar biasa. Bermula dari latihan di Gunung Kidul, ia bergabung dengan Astra Honda Racing School (AHRS) pada 2019. Setelah itu, performanya terus meningkat lewat ajang Asia Talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC).

Pada usia 14 tahun, Veda Ega Pratama menorehkan sejarah sebagai juara Asia Talent Cup 2023, dan sukses menduduki podium ketiga ARRC kelas AP250.

Sementara itu, Mario Suryo Aji akan melanjutkan kiprahnya di kelas Moto2 2026. Pebalap asal Magetan, Jawa Timur, ini merupakan lulusan AHRS tahun 2016 dan menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang tampil penuh di ajang Grand Prix selama lima musim berturut-turut.

Sejak menembus FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada 2019, performa Mario Suryo Aji terus meningkat. Ia sempat mencatat pole position di Catalunya dan finish keempat di Estoril pada 2021, sebelum akhirnya tampil di GP Moto3 dan Moto2 bersama Honda Team Asia.

“Setiap musim adalah tantangan baru. Saya ingin terus berkembang dan membawa nama Indonesia di kancah dunia”, ujar Mario Suryo Aji.

Disampaikan oleh Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi, bahwa keberhasilan dua pebalap tersebut sebagai bukti nyata keberlanjutan pembinaan balap berjenjang Astra Honda.

“Veda Ega Pratama menjadi pebalap kelima binaan Astra Honda Racing School yang menembus Grand Prix. Sebelumnya ada Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang, dan Mario Suryo Aji. Kami berharap pencapaian mereka bisa memotivasi generasi muda Indonesia”, jelas Octavianus Dwi.

Sementara itu, Gunarko Hartoyo selaku Corporate and Marketing Communication Manager PT Indako Trading Coy (main dealer Honda wilayah Sumatera Utara), menambahkan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jaringan Honda di Indonesia.

“Keberhasilan Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji adalah kebanggaan bagi kita semua. Ini membuktikan pebalap muda Indonesia mampu bersaing di level dunia dengan semangat Satu Hati”, tutur Gunarko Hartoyo.

Dengan bergabungnya Veda Ega Pratama di Moto3 dan Mario Suryo Aji di Moto2 musim depan, Indonesia kini memiliki dua wakil di ajang MotoGP. Momen ini menjadi tonggak penting bagi dunia balap nasional, menandai bahwa pembinaan berkelanjutan dapat menghasilkan prestasi dunia.

Keduanya diharapkan bisa membuka jalan bagi generasi muda lain untuk bermimpi dan berjuang hingga ke puncak karier balap dunia. (dewa; foto hahm)