Indonesiasenang-, Malam Jumat (08/08/2025) menjadi momen istimewa bagi dunia perfilman Indonesia. Film Tinggal Meninggal resmi menggelar Gala Premiere yang sarat emosi dan kehangatan, menandai debut penyutradaraan Kristo Immanuel. Diselenggarakan oleh rumah produksi Imajinari, acara ini bukan sekadar pemutaran perdana, tapi juga perayaan besar atas lahirnya karya komedi getir yang segar, berani, dan penuh makna.
Sejak lampu bioskop meredup, penonton larut dalam emosi yang campur aduk. Tawa pecah, air mata jatuh, dan tepuk tangan panjang menggema di akhir penayangan. Tinggal Meninggal berhasil memadukan humor cerdas dengan keresahan personal, menjadikannya lebih dari sekadar tontonan, ini adalah pengalaman emosional yang memeluk setiap penontonnya.
Kristo Immanuel, yang selama ini dikenal sebagai komika dan kreator konten, menunjukkan wajah barunya sebagai sutradara dengan sensitivitas yang tajam. Ia meramu cerita tentang “merasa berbeda” menjadi sebuah narasi hangat yang berbicara langsung pada hati penonton. “Tidak apa-apa, kamu valid,” adalah pesan yang menggema sepanjang film.
Berbagai komentar positif mengalir malam itu. Dave Hendrik memuji naskah yang “penuh kejutan dan momen emosional tak terduga”, ujarnya.
Sedangkan Angga Yunanda menyebut film ini seperti “permen yang meledak-ledak di mulut”, ucapnya.
Sementara itu Shenina Cinnamon menegaskan bahwa film ini mengajarkan kepekaan terhadap perasaan orang lain. Indra Jegel menyoroti kekompakan ensemble cast, dan Ringgo Agus Rahman bahkan mengaku teringat masa kecilnya saat melihat karakter Gema yang dimainkan Omara.
Tidak hanya di layar, atmosfer unik juga dihadirkan di luar ruang bioskop. Booth Janji Jiwa menyajikan Pear Shaken Americano ala TingNing, sementara London Fried Chicken, restoran fiksi dalam film ikut “turun ke dunia nyata” memanjakan lidah penonton.
Film Tinggal Meninggal akan mulai tayang serentak pada 14 Agustus 2025 di jaringan bioskop XXI, CGV, dan Cinepolis di berbagai kota besar Indonesia. Advance Ticket Sales (ATS) sudah tersedia di lokasi-lokasi pilihan bagi penonton yang ingin jadi yang pertama menyaksikan film ini.
Lebih dari sekadar hiburan, Tinggal Meninggal adalah surat cinta bagi mereka yang pernah merasa tak pas, tak cukup, atau terlalu berbeda. Sebuah perayaan keberanian menjadi diri sendiri dengan segala tawa dan air mata yang menyertainya. (kintan; foto htm)
