Indonesiasenang-, Tomohon kembali memancarkan pesona bunga ke mata dunia lewat Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025, yang berlangsung 08–12 Agustus. Sejak pertama kali digelar pada 2008, festival ini telah menjelma menjadi ikon pariwisata Sulawesi Utara dan masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata selama empat tahun berturut-turut.
Mengambil panggung utama di jantung Kota Tomohon, TIFF bukan sekadar parade bunga. Event ini adalah cermin dari semangat kolaborasi lintas sektor, dari petani lokal, komunitas seni, hingga dukungan kementerian, BUMN, dan swasta. Bunga, yang telah menjadi gaya hidup masyarakat Tomohon, diangkat sebagai identitas kota dan daya tarik wisata yang memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tarian kolosal “Anak Maesaan Wo Kawangunan” membuka festival, mengisahkan sejarah berdirinya Tomohon dan anugerah tanah subur yang melahirkan keindahan bunga-bunga kota ini. Puncak kemeriahan hadir lewat parade 30 float flower kendaraan hias dengan dekorasi bunga segar serta karnaval busana bunga berdesain inovatif yang melintas di jalur protokol hingga Stadion Babe Palar.
Tak hanya Indonesia, negara sahabat seperti Jepang, Amerika Serikat, Turki, Albania, dan Filipina turut memeriahkan parade. Kementerian Pariwisata sendiri membawa tema unik dari Riau: pacu jalur, lomba perahu tradisional yang menjadi simbol kekompakan dan warisan budaya.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memuji konsistensi Tomohon dalam menggelar festival ini. “Dari Tomohon kita kirim pesan kepada dunia, inilah Indonesia, indah dalam keberagaman, kuat dalam sinergi, besar dalam budaya”, ujarnya.
Ditegaskan oleh Yulius Selvanus selaku Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus bahwa keberhasilan TIFF adalah bukti kekuatan kolaborasi. Petani bunga mendapatkan peluang akses pasar internasional, pelaku ekonomi kreatif mendapat pelatihan branding, dan infrastruktur wisata semakin terintegrasi.
Bagi pengunjung seperti Ratna Donggori dari Papua, TIFF adalah pengalaman langsung yang tak tergantikan. “Sebelumnya saya hanya melihat di TV. Sekarang saya bisa menyaksikan langsung kemeriahannya”, tuturnya penuh antusias.

Selain parade, TIFF 2025 juga menghadirkan Kongres Citynet Chapter Indonesia, Diplomatic Tour, serta Tourism Trade and Floriculture Expo yang membuka peluang bisnis dan jejaring budaya.
Dengan lautan bunga yang mekar di bawah langit Tomohon dan semangat kolaborasi yang mengakar, TIFF 2025 bukan hanya festival ini adalah undangan terbuka bagi dunia untuk mengenal Indonesia yang indah, kreatif, dan bersatu. (dewa; foto bkp)