Indonesiasenang-, Film Na Willa akhirnya merilis teaser perdana pada Selasa (30/12/2025). Cuplikan berdurasi 1 menit 31 detik itu langsung mencuri perhatian publik dengan menampilkan keseharian seorang anak perempuan kecil bernama Na Willa, yang penuh rasa penasaran dalam memahami dunia di sekitarnya.
Na Willa merupakan film live-action terbaru produksi Visinema Studios yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada momen Lebaran 2026. Mengusung genre drama keluarga, film ini menawarkan pengalaman sinematik yang berbeda dari film keluarga konvensional.
Alih-alih menonjolkan konflik besar, Na Willa dirancang sebagai kisah yang intim dan personal. Penonton diajak menyelami dunia dari sudut pandang anak-anak, menghadirkan cerita hangat dengan sentuhan realisme yang terasa magis. Keajaiban kecil dalam keseharian menjadi pusat cerita, menghadirkan emosi sederhana yang kerap luput dari perhatian orang dewasa.
Film ini diadaptasi dari buku cerita legendaris karya Reda Gaudiamo. Berlatar Indonesia era 1960-an, Na Willa mengikuti perjalanan seorang anak perempuan berusia enam tahun yang tumbuh di tengah dinamika keluarga sederhana. Rumah, gang sempit, suara radio, pasar, hingga lapangan bermain digambarkan sebagai dunia hidup yang membentuk imajinasi, rasa ingin tahu, dan kepekaan emosional tokoh utamanya.
Produser Na Willa, Anggia Kharisma, menyebut antusiasme penonton terhadap film Jumbo menjadi bukti bahwa cerita keluarga yang hangat dan relevan masih dirindukan masyarakat Indonesia.
“Melalui Na Willa, kami ingin menghadirkan film yang bisa ditonton bersama, dirasakan bersama, dan dibicarakan setelah keluar dari bioskop—baik oleh anak-anak maupun orang dewasa”, ujar Anggia Kharisma.
Sementara itu, Ryan Adriandhy yang bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskah menjelaskan bahwa film ini berangkat dari kejujuran cara pandang anak terhadap dunia. “Keajaiban dalam Na Willa tidak hadir lewat fantasi, tetapi melalui realisme yang terasa magis ketika dilihat dari mata seorang anak”, katanya.
Teaser perdana memperlihatkan potret Indonesia tahun 1960-an dengan pendekatan visual sederhana namun kaya detail. Lingkungan sekitar tidak sekadar menjadi latar, melainkan bagian penting dari cara Na Willa memahami hidup dan perubahan di sekitarnya. Adegan pergi ke pasar bersama Mak, minum Orange Cruz di kios Cik Mien, hingga bermain bersama teman-temannya yang bernama Farida, Dul, dan Bud ditampilkan secara natural dan membumi.
Tokoh Na Willa diperankan oleh Luisa Adreena, pendatang baru yang tampil natural sebagai anak kecil penuh rasa ingin tahu. Ia didukung oleh Irma Rihi sebagai Mak dan Junior Liem sebagai Pak, yang menghadirkan potret keluarga Indonesia yang hangat dan dekat dengan realitas.
Dalam ceritanya, dunia kecil Na Willa perlahan mengalami perubahan. Hal-hal yang sebelumnya terasa tetap mulai bergeser, mendorongnya untuk berani melangkah ke ruang baru. Dari situ, ia belajar bahwa tumbuh berarti menerima perubahan, dan keajaiban tidak pernah benar-benar hilang, hanya berubah bentuk.
Dikembangkan dengan dukungan penuh dari penulis aslinya, Reda Gaudiamo, Na Willa diproyeksikan menjadi film keluarga yang tumbuh bersama penontonnya. Lebih dari sekadar tontonan, film ini mengajak siapa pun yang menontonnya untuk kembali mengingat masa kecil, ketika dunia terasa luas, dekat, dan penuh keajaiban sederhana.
Dengan pendekatan cerita yang lembut dan emosional, Na Willa diharapkan menjadi salah satu film keluarga Indonesia yang meninggalkan kesan mendalam saat tayang di bioskop pada Lebaran 2026. (kintan; foto hfn)