Syabda Perkasa Belawa Tentukan Skuad Garuda Jawara Grup

Syabda Perkasa Belawa menunjukan mentalitasnya yang prima. Kelebihannya itu ditunjukkan saat menghadapi Yun Gyu Lee di partai kelima pertandingan antara Indonesia dan Korea Selatan

Syabda Perkasa Belawa Tentukan Skuad Garuda Jawara Grup

Indonesiasenang-, Pemain debutan Syabda Perkasa Belawa jadi penentu kemenangan tim Piala Thomas Indonesia tampil sebagai jawara grup. Kemenangan di partai terakhir, mengantarkan tim Garuda menang 3-2 atas Korea Selatan.

Tampil luar biasa Syabda Perkasa Belawa menunjukan mentalitasnya yang prima. Kelebihan itu dia tunjukkan saat menghadapi Yun Gyu Lee di partai kelima pertandingan antara Indonesia dan Korea Selatan di penyisihan grup. Siapa yang menang bakal menjadi juara Grup A.

Sebagai pendatang baru, Syabda Perkasa Belawa seperti namanya begitu perkasa. Ketika kedudukan sama kuat, 2-2, saat tampil di partai kelima, dia dituntut menang untuk menyelamatkan Skuad Garuda dari kekalahan. Nyatanya pemain ranking BWF 636 tunggal putra ini tampil mengilap. Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Rabu (11/5), saat ketinggalan 6-11 di gim ketiga, tak membuat dirinya pasrah. Sebaliknya, bangkit dan akhirnya menang lewat laga tiga gim, 21-14, 11-21, 21-16.

"Saat tertinggal 6-11 pada gim ketiga, saya hanya berpikir, seandainya kalah ya sudah kalah. Tetapi saya bertekad saya tidak mau menyerah begitu saja di tengah lapangan. Saya terus berusaha saja”, tutur Syabda Perkasa Belawa.

Hasilnya luar biasa, lelaki kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini bisa menyusul dan akhirnya menang. Berkat sumbangan angka dari Syabda Perkasa Belawa, Indonesia pun menang 3-2 dan jadi juara grup. "Senang dan bersyukur saya bisa menang dan bisa menyumbangkan angka penentu kemenangan Indonesia atas Korea 3-2. Pertandingan tadi ada tegang dan ada pressure, karena saya tampil pertama kali di ajang besar seperti Piala Thomas dan tampil di partai penentuan lagi”, katanya.

Ditambahkan pula oleh Syabda Perkasa Belawa, senior-senior sekaligus idola-idola saya, terus mendukung dari pinggir lapangan. Supportnya mereka sangat luar biasa dan mendukung penuh. “Saya pun jadi tidak mau menyerah. Saya lihat Koh Hendra, Mas Kevin, Babah Ahsan dan lain-lain, berteriak dari pinggir lapangan mendukung saya, saya pun terus fight. Saya tidak mikir apa-apa, pokoknya berjuang terus dan tidak ragu-ragu seperti gim kedua yang membuat saya kalah”, ungkapnya.

Sebelumnya, Shesar Hiren Rhustavito yang turun di partai ketiga, mampu memperpanjang napas tim Indonesia. Kedudukan Indonesia dan Korea Selatan pun menjadi 1-2. Vito, sapaan akrab pemain tunggal ini sukses mengalahkan Jeon Hyeok Jin, 19-21, 21-8, 21-10. "Tadi kunci kemenangan saya, adalah bermain sabar dan tidak buru-buru menyerang. Saya harus bermain seefisien mungkin. Tidak terpancing bermain menyerang terus yang bisa menguras tenaga saya”, ujarnya.

Indonesia pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat sumbangan angka dari pasangan ganda kedua, Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto yang mengatasi perlawanan Yong Jin/Na Sung Seong, 23-21, 21-16. "Alhamdulillah bersyukur bisa menyumbang poin bagi Indonesia. Setelah ketinggalan 1-2, jadi 2-2. Di awal gim, kita memang kalah siap. Kita dari awal tertekan terus. Belum bisa mengatasi serangan lawan. Namun setelah itu, kita bermain lebih tenang dan bisa menang”, ucap Muh. Rian Ardianto.

Di dua laga awal tm Merah-Putih sempat tertinggal 0-2. Anthony Sinisuka Ginting kalah di tangan Heo Kwang Hee, 16-21, 21-15, 14-21 dan pasangan baru Kevin Sanjaya/Moh. Ahsan takkuk kepada Seo Sung Jae/Kang Min Hyuk, 18-21, 21-13, 12-21.

"Kecewa dan sedih juga saya tidak berhasil ambil poin. Sejak dari pertandingan awal, saya juga belum berhasil menyumbangkan poin untuk tim. Saya sebenarnya sudah mencoba yang terbaik untuk bisa dapat poin, namun belum berhasil. Belum rejeki saya”, kata Anthony Sinisuka Ginting.

Sementara itu pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan, kita akui pasangan Korea itu juga bagus. Mereka layak diwaspadai dan ini menjadi perhatian dan pekerjaan rumah kita. “Ke depan, akan kita coba dengan ganda-ganda muda kita yang belum masuk tim ini”, ujarnya.

Piala Thomas Indonesia vs Korea Selatan (3-2)

Anthony Sinisuka Ginting vs Heo Kwang Hee, 16-21, 21-15, 14-21.

Kevin Sanjaya/Moh. Ahsan vs Seo Sung Jae/Kang Min Hyuk, 18-21, 21-13, 12-21

Shesar Hiren Rhustavito vs Jeon Hyeok Jin, 19-21, 21-8, 21-10.

Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto vs Yong Jin/Na Sung Seong, 23-21, 21-16.

Syabda Perkasa Belawa vs Yun Gyu Lee, 21-14, 11-21, 21-16. (fauzi; foto humaspbsi)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.