Indonesiasenang-, Setelah membuka perjalanan karier solonya lewat single perdana “KURINDU”ciptaan Andri Ikola, penyanyi dan penulis lagu Sundari Gasong kembali menyapa pendengar dengan karyanya yang lebih personal bertajuk “SEDIH”. Dirilis pada 12 Desember 2025 diseluruh digital msic platform, lagu ini menjadi single kedua yang menegaskan identitas musikal Sundari, yaitu lirih, sederhana, namun sarat rasa.
Berbeda dari karya sebelumnya, “SEDIH” merupakan ciptaan Sundari Gasong sendiri, sementara proses produksinya kembali melibatkan kolaborator dekatnya, Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk mixing serta mastering.
“Penggarapannya nggak jauh dari single pertama. Aku tetap bareng Debios Ikola dan Sis Akbar, dan tetap diskusi sama kakakku, Andri Ikola, sampai lagu SEDIH ini siap rilis”, ujar Sundari Gasong.
Ada kisah panjang di balik lagu ini. “SEDIH” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009, terinspirasi dari cerita seorang teman yang diam-diam mengagumi adik kelasnya. Kisah cinta yang tak pernah terucap itu kemudian menjelma menjadi bait-bait pertama lagu ini.
Dari pembukanya saja, pendengar sudah bisa merasakan getirnya rasa yang dipendam, “Sedih hatiku saat ku tahu, Cintaku ini hampa tanpamu”.
Lirik tersebut bukan sekadar rangkaian kata, tapi memori tentang cinta remaja yang tak sempat disampaikan. Sundari Gasong pun mengungkap bahwa lagu ini ia buat khusus untuk sahabatnya, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008.
Di bagian berikutnya, rasa pilu itu semakin dalam, menggambarkan jiwa yang menahan perasaan, “Sedih jiwaku saat kupendam, Perasaanku ini padamu”.
Menurut Sundari Gasong, kesederhanaan musik sengaja dipilih agar pendengar bisa menyelami perasaan itu tanpa distraksi, sebuah keputusan artistik yang menjaga kejujuran emosinya.
Bagian reff menjadi inti dari seluruh cerita, nyaris seperti pengakuan yang tak pernah benar-benar keluar dari bibir sang tokoh, hanya berputar dalam hati.
“Aku cinta…
Cinta cinta cinta padamu
Tapi kau tak tahu
Aku sayang…
Sayang sayang sayang padamu
Hanya dalam hatiku”.
Pengulangan kata cinta dan sayang menciptakan efek repetitif yang mencerminkan isi hati yang terus berbicara namun tak pernah tersampaikan. Reff ini kembali diulang dengan intensitas yang sama, seolah menegaskan perasaan yang belum menemukan keberanian.
Sundari Gasong memilih aransemen minimalis tanpa banyak layer, tanpa dekorasi musik yang rumit. Ia ingin pendengar benar-benar menangkap kesedihan murni yang menjadi inti lagu.
“Buat para jomblo, cobain dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet”, ucap Sundari Gasong sambil tersenyum.
Meski lagunya sudah hadir di seluruh digital platform, video musik “SEDIH” masih dalam tahap produksi dan dijadwalkan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong.
Dengan rilisnya “SEDIH”, Sundari tidak hanya menghadirkan lagu baru, tetapi juga membuka kembali kisah lama yang tersimpan selama 16 tahun, kisah tentang cinta yang berani tumbuh, namun tak pernah berani bersuara. (sugali; foto dpsg)