Indonesiasenang-, Stadion Merdeka Gorontalo menjadi pusat perhatian pada Sabtu malam (25/10/2025) saat festival Suara Tana Timur digelar. Meski sempat diguyur hujan rintik pada sore hari, ribuan penonton tetap memadati area konser, membawa semangat yang sama: bersuara untuk Timur lewat musik dan kebanggaan budaya.
Suara Tana Timur merupakan festival musik dan komunitas yang merayakan warna khas dari Indonesia Timur. Setelah sebelumnya sukses digelar di Palu, kali ini Gorontalo menjadi tuan rumah dengan konsep yang menggabungkan penampilan musisi, komunitas kreatif, dan budaya lokal dalam satu panggung besar.

Festival ini diprakarsai oleh Antara Suara, promotor musik yang dikenal lewat berbagai konser besar seperti 30 Tahun Dewa 19, Konser Tunggal Sheila On 7, hingga RAN The Sweet Seventeen Show. Melalui Suara Tana Timur, Antara Suara ingin memberikan ruang ekspresi bagi talenta muda dari kawasan Timur Indonesia.
“Melihat anak-anak Timur Gorontalo tampil percaya diri dan saling menyemangati adalah hal yang membahagiakan. Suara Tana Timur bukan hanya konser, tapi rumah bagi kebanggaan dan persaudaraan”, ujar Andri Veraning Ayu selaku CEO Antara Suara.
Sejak siang, suasana Stadion Merdeka sudah dipenuhi aktivitas komunitas lokal. Penampilan hip-hop dan DJ set dari kolektif Gorontalo membuka rangkaian acara sebelum panggung utama dimulai.

Malam hari, Rahmat Tahalu membuka konser dengan lagu-lagu penuh pesan yang disambut hangat oleh penonton. Kemudian giliran Wizz Baker menghidupkan suasana dengan ritme enerjik, membuat penonton menari bersama. Sorotan malam mencapai puncak saat kolaborasi DJ Desa x Pace Nenong mengguncang area konser, membawa euforia khas Timur.
Sebagai penutup, Andmesh Kamaleng tampil dengan deretan lagu bernuansa emosional yang menggema di seluruh stadion. Penampilan Andmesh menjadi momen puncak penuh keharuan sekaligus simbol kebersamaan anak-anak Timur di tanah mereka sendiri.
Festival ini tidak hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga bentuk perayaan jati diri masyarakat Timur Indonesia. Melalui musik, para musisi dan komunitas muda menunjukkan semangat solidaritas, kreativitas, dan cinta terhadap tanah kelahiran mereka.

Suara Tana Timur Gorontalo menutup malam dengan kesan mendalam. Lampu panggung perlahan padam, tetapi semangat para penonton tetap menyala. Bagi banyak anak muda Timur, festival ini menjadi simbol kebanggaan dan bukti bahwa suara mereka kini bergema semakin kuat di kancah musik nasional. (ridho; foto sttg)