Indonesiasenang-, Tegal bukan hanya dikenal lewat warung tegal (warteg), tahu aci, kupat glabed, atau sate kambingnya yang legendaris. Di balik kekayaan kuliner itu, ada satu sajian khas yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat karena keunikan rasanya yaitu Soto Tauco Tegal. Hidangan ini memadukan kehangatan kuah soto dengan bumbu fermentasi kedelai bernama tauco, menciptakan cita rasa gurih, sedikit asam, dan aroma khas yang sulit dilupakan.
Keberadaan Soto Tauco Tegal diyakini lahir dari akulturasi dua budaya, Indonesia dan Tionghoa. Pengaruh Tionghoa terlihat jelas pada penggunaan tauco sebagai bumbu utama. Tauco sendiri merupakan hasil fermentasi kedelai yang memberikan rasa gurih, manis, sekaligus sedikit asam.

Meski tidak ada catatan pasti kapan pertama kali soto ini muncul, jejak sejarah Tegal menunjukkan bahwa lebih dari 180 tahun lalu etnis Tionghoa sudah hadir di kota ini. Hal itu ditandai dengan berdirinya Kelenteng Hay Kiong di kawasan kota tua Tegal. Dari situlah, budaya dan cita rasa kuliner saling berbaur hingga melahirkan Soto Tauco Tegal yang kini menjadi ikon kota.
Secara umum, isiannya mirip dengan soto kuah di daerah lain ada nasi, tauge, bihun, suwiran ayam atau potongan daging sapi, babat, hingga taburan bawang goreng. Namun, rahasia keistimewaannya ada pada tambahan bumbu tauco. Perpaduan ini menghadirkan karakter rasa yang berbeda: jika soto biasanya gurih dan segar, Soto Tauco Tegal memberikan sentuhan rasa manis-asam yang khas.
Tidak heran jika kuliner ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner Nusantara. Sekali mencicipi, sulit untuk melupakan sensasi unik dari soto khas Pantura ini.

Dalam satu mangkuk Soto Tauco Tegal tersaji harmoni rasa yang berlapis, kuah hangat yang gurih, isian daging atau ayam yang lembut, kesegaran tauge, dan tentu saja sentuhan khas dari tauco. Taburan bawang goreng dan daun bawang menambah kelezatan, menjadikannya hidangan yang bukan hanya mengenyangkan tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner penuh cerita.
Keunikan rasa itu membuat Soto Tauco Tegal sering dirindukan oleh perantau asal Tegal. Banyak yang mengatakan, setiap kali pulang kampung, semangkuk Soto Tauco adalah wajib disantap sebelum kembali ke kota besar.
Lebih dari sekadar makanan, Soto Tauco Tegal merefleksikan kehidupan sosial masyarakat Tegal yang penuh toleransi dan kebersamaan. Dalam semangkuk soto ini, tersimpan simbol persaudaraan antara etnis Jawa dan Tionghoa, yang hidup berdampingan selama ratusan tahun di kota pelabuhan ini.

Tidak heran jika Soto Tauco Tegal bukan hanya dianggap makanan khas, tetapi juga cermin harmoni budaya masyarakat Tegal. Dari meja makan keluarga, warung kaki lima, hingga rumah makan populer, Soto Tauco hadir sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kota ini. (devin; foto hdpt)