Indonesiasenang-, Musisi muda Rafika Nurhadi kembali menorehkan jejak karyanya di kancah musik Indonesia. Di bawah naungan 45 Movement, penyanyi sekaligus penulis lagu ini merilis single terbaru berjudul “Suluh”, sebuah karya yang hadir sebagai lanjutan narasi dari debut perdananya, “Tak Ada”.
Jika single pertama memperlihatkan ruang kehilangan dan kehampaan, maka “Suluh” lahir sebagai penanda harapan. Lagu ini diibaratkan sebagai doa, sekaligus penantian akan hadirnya seorang Messiah, suluh yang menjadi simbol cahaya, penolong, dan pembebas dari kegelapan.

“Lagu ini adalah pencarian. Akan sesuatu yang bisa menuntun kembali pada cahaya. Suluh bukan hanya tentang satu sosok, tapi tentang harapan yang kita semua simpan di dalam hati”, ujar Rafika Nurhadi.
Secara musikal, Suluh dirangkai dengan nuansa klasik yang hangat, namun berpadu dengan elemen modern yang halus. Pendekatan ini melahirkan atmosfer melayang antara masa lalu dan masa kini, khas identitas Rafika Nurhadi sebagai musisi ambient-folk dengan sentuhan eksperimental.
Suara lembut Rafika Nurhadi, yang sarat emosi, membawa pendengar masuk ke ruang batin yang intim. Ia tak hanya sekadar bernyanyi, melainkan mengundang penikmat musik untuk ikut merasakan keheningan, luka, dan harapan yang perlahan menyala.

Dengan Suluh, Rafika Nurhadi membangun kesinambungan cerita musikal yang ia mulai sejak Tak Ada. Jika karya perdananya menjadi pengakuan akan kekosongan, maka single terbarunya ini adalah upaya bangkit, sebuah perjalanan menuju terang. Narasi yang ia bentuk terasa personal, namun sekaligus universal, menyentuh sisi kemanusiaan yang paling dalam.
Single Suluh resmi dirilis pada 17 September 2025 dan kini sudah tersedia di berbagai platform digital, mulai dari Spotify, Apple Music, YouTube, YouTube Music hingga Langitmusik. Kehadiran lagu ini menjadi bagian penting dari perjalanan Rafika Nurhadi, menandai kematangan musikalitas sekaligus keberanian berbagi luka dan harapan kepada dunia. (sugali; foto dprn)