Indonesiasenang-, Penyanyi muda berbakat Shanna Shannon kembali mencuri perhatian lewat karya emosionalnya yang berjudul “Menunggumu Sampai Akhir Hidup”. Lagu ini resmi dirilis pada Jumat, 11 Juli 2025, bersamaan dengan video musik yang tayang di kanal YouTube Trinity Optima Production.
Single ini memperkuat kolaborasi antara Shanna dan musisi legendaris Melly Goeslaw, pencipta lagu-lagu cinta ikonik di Indonesia. “Menunggumu Sampai Akhir Hidup” menggambarkan seseorang yang tetap mencintai dan menanti—meski berkali-kali dikhianati dan diabaikan.
“Di mana kan ada cinta seperti aku, yang terlalu mempercayai semua tentangmu... Aku kan terus menanti, hatimu akhirnya hanya ada aku… Ku menunggumu sampai akhir hidup.”
Lirik puitis tersebut dipadukan dengan aransemen yang megah namun lembut, menyatu harmonis dengan vokal khas Shanna yang penuh penghayatan. Lagu ini dengan cepat menjadi salah satu rilisan paling menyentuh dalam katalog musik Shanna Shannon.
Di usianya yang baru 19 tahun, Shanna Shannon—yang kini menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia—telah dikenal luas lewat lagu-lagu seperti “Rela”, “Haunting”, “Kehilanganmu”, hingga penampilannya yang viral saat menyanyikan Tanah Airku di GBK.
Video musik “Menunggumu Sampai Akhir Hidup” disutradarai oleh Prialangga. Dengan tone visual yang tenang dan sinematik, video ini menampilkan metafora tentang luka, penantian, dan cinta tak berbalas. Setiap frame menggambarkan keheningan batin, keputusasaan, dan secercah harapan dari seseorang yang tak bisa berhenti mencintai.
“Lagu ini kuat banget buat aku. Waktu pertama kali dikasih sama Bibi Melly, aku langsung merasa ini cerita banyak orang—yang terus mencintai walau nggak dimengerti. Aku merasa terhormat bisa menyampaikannya," ungkap Shanna Shannon.
Lagu “Menunggumu Sampai Akhir Hidup” kini sudah bisa didengarkan di seluruh platform digital streaming, sementara video musiknya tersedia di kanal YouTube Trinity Optima Production.
Rilisan ini semakin mempertegas posisi Shanna Shannon sebagai penyanyi muda dengan kekuatan vokal dan kualitas rasa yang autentik. Cinta, luka, dan harapan bersatu dalam karya yang mampu menjadi pelipur lara bagi hati-hati yang sedang menanti. (dewa; foto htop)