Indonesiasenang-, Safari Bazaar putaran ke-16 yang digelar oleh RINS Kombis resmi menjadi penutup rangkaian kegiatan sepanjang 2025. Ajang bazaar dua bulanan ini kembali menegaskan posisinya sebagai ruang strategis bagi pelaku UMKM, brand nasional, hingga komunitas kreatif untuk bertemu langsung dengan konsumen, sekaligus membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan sentuhan gaya hidup urban.

Digelar maraton di sejumlah hunian premium, mulai dari Sahid Sudirman Residence, Maple Park Sunter, Signature Park Grande Cawang, Victoria Square Tangerang, hingga Permata Hijau Suites Jakarta Selatan, Safari Bazaar putaran 16 sukses menarik antusiasme tinggi dari penghuni apartemen dan masyarakat umum. Konsep “business meets lifestyle” yang konsisten diusung terbukti efektif menjaga traffic pengunjung sekaligus mendorong transaksi tenant.

Juru bicara Gen Z RINS Kombis, Nagia Halisa, menyebut Safari Bazaar memiliki peluang bisnis yang kuat dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Menurutnya, karakter event yang sudah terbentuk membuat tenant merasa aman secara crowd dan penjualan.

“Vibes-nya makin matang dan rapi. Banyak peserta lama bilang Safari Bazaar itu crowd-nya aman, penjualan bagus, dan ambience-nya bikin betah. Buat UMKM baru, exposure-nya terasa banget”, kata Nagia Halisa.

Tak hanya belanja, pengunjung juga disuguhi pengalaman menyeluruh, mulai dari hiburan, aktivitas keluarga, hingga kelas kecantikan dan kesehatan yang membuat bazaar ini tak sekadar tempat transaksi, tetapi juga destinasi akhir pekan.

Sementara itu Presiden Direktur RINS Kombis, Ruby Herman, menilai Safari Bazaar terus mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi konsep, kualitas tenant, maupun antusiasme pengunjung.

“Safari Bazaar ini bukan cuma soal omzet, tapi juga networking. Dari awal sampai putaran 16, event ini jadi sarana memperluas ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Kami kemas dengan hiburan agar pengunjung betah dan tenant mendapat exposure maksimal”, jelas Ruby Herman.

Putaran 16 tetap menghadirkan kolaborasi dengan para beauty pageant sebagai highlight, mulai dari penampilan seni, angklung, hingga interaksi langsung dengan pengunjung. Nama-nama seperti Lulu Zaharani, Noland Liberty, hingga Najwa (Miss Cultural Indonesia 2025) turut memberi warna elegan sekaligus hospitality khas event ini.

Inovasi juga terlihat dari strategi baru yang diterapkan panitia. Safari Bazaar kini mendorong konsep experience-based bazaar, di mana tenant, performer, dan komunitas berkolaborasi menciptakan promo dan aktivitas bersama. Mulai dari mini talent show, lomba anak, zumba, talkshow parenting, donor darah, hingga demo masak, semuanya dirancang agar “ramai tapi terarah”.

Deretan brand besar dan lokal pun ambil bagian, mulai dari kuliner cepat saji, klinik kesehatan, perbankan, kosmetik, hingga produk rumah tangga menjadikan Safari Bazaar sebagai etalase tren konsumsi urban masa kini.

RINS Kombis memastikan Safari Bazaar putaran 17 yang akan digelar akhir Februari hingga awal Maret 2026 bertepatan dengan bulan Ramadhan akan membawa terobosan baru. Kolaborasi dengan perbankan, komunitas Gen Z, hingga tema khusus per putaran tengah disiapkan agar event semakin segar dan relevan.

“Kami evaluasi tiap putaran. Pengunjung makin stabil, tenant makin percaya, dan manajemen makin rapi. Ke depan, kami ingin Safari Bazaar tetap fun, inklusif, dan jadi magnet bisnis sekaligus lifestyle”, pungkas Nagia Halisa.

Dengan konsistensi konsep dan inovasi berkelanjutan, Safari Bazaar kian mengukuhkan diri sebagai salah satu platform bazaar hunian yang tak hanya menggerakkan roda ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan pengalaman gaya hidup yang bernilai. (triyadi; foto hsb)