Indonesiasenang-, Di tengah bisingnya dunia yang semakin hiruk dan ego yang kian riuh dipuja, Rucky Markiano hadir dengan sesuatu yang berbeda, sebuah pengakuan, sebuah perjalanan batin, dan lebih dari segalanya yaitu sebuah lagu berjudul CintaMU. Namun, CintaMU bukan sekadar lagu. Ini adalah deklarasi spiritual, sekaligus bentuk pertobatan dan dialog intim seorang manusia dengan Sang Pencipta.
Lahir dari ruang yang pernah dipenuhi energi negatif, CintaMU menjadi titik balik Rucky Markiano, seorang musisi yang sebelumnya dikenal lewat lagu-lagu seperti GARUDA BANGKIT!, You…, dan Karena Aku. Kali ini, dirinya tidak hanya berbicara tentang cinta, kebangkitan, atau relasi antarmanusia. Ia berbicara tentang keberadaan Tuhan dan tentang cinta-Nya yang tak bersyarat.
“Ketika manusia merasa pintar, jenius, dan bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, sangat rentan jadi tidak percaya Tuhan. Lagu ini membuktikan kepada saya bahwa benar ternyata Tuhan itu ada dan sangat menyayangi saya", kata Rucky Markiano dengan nada getir namun penuh ketulusan.
CintaMU tidak muncul dari ruang steril yang damai. Lagu ini tercipta dalam lingkungan yang Rucky Markiano sendiri sebut sebagai “penuh energi negatif.” Namun justru di situlah titik terang itu muncul. Dalam kegelapan keraguan, ia menemukan cahaya, keyakinan yang tak tergoyahkan akan cinta Tuhan.
Tiga versi lagu ini akustik, instrumental, dan aransemen penuh, ibarat tiga fase perjalanan spiritual. Versi akustik begitu intim, seakan menjadi bisikan malam dalam doa-doa sunyi. Versi instrumental, tanpa kata-kata, justru memekakkan kesunyian mengajak pendengar untuk mendengar dengan hati, bukan telinga. Dan versi penuh ?. Sebuah klimaks emosional yang menyatukan spiritualitas dan musikalitas.
Tapi CintaMU tak hanya menjadi sarana penyembuhan pribadi. Bagi Rucky Markiano, lagu ini juga menjadi bentuk aksi nyata. Seluruh hasil penjualan lagu akan disumbangkan untuk anak-anak yatim piatu, panti asuhan, pembangunan masjid, dan kegiatan amal lainnya.
Di tengah industri musik yang kadang terlalu larut dalam komersialisme, langkah Rucky Markiano mengingatkan bahwa musik sejatinya memiliki tugas sosial, menyembuhkan, menyentuh, dan memberi. CintaMU tidak hanya mengajak pendengar berdialog dengan Tuhan, tetapi juga dengan kemanusiaan.
CintaMU sudah tersedia di berbagai platform streaming mulai 14 Juni 2025. Tapi sebenarnya, lagu ini bukan sekadar untuk didengar. Lagu ini adalah untuk direnungkan. Dalam tiap lirik dan melodi, ada kerinduan akan kehadiran Ilahi. Ada pertanyaan tentang makna, arah, dan cinta. Dan barangkali, seperti yang dirasakan Rucky, kita juga akan menemukan sesuatu yang selama ini tak pernah benar-benar kita sadari bahwa Tuhan ada, meski sering kita abaikan.
Dalam dunia yang terlalu cepat menilai dan menuntut, CintaMU mengajak kita berhenti sejenak, menengok ke dalam, dan bertanya siapa yang selama ini setia meski kita acuh?.
Jawaban itu, bisa jadi, ada dalam lagu CintaMu. Atau, mungkin, dalam keheningan setelahnya. (alvin; foto dprm)
