Indonesiasenang-, Suasana penuh kehangatan dan nostalgia menyelimuti Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta pada Sabtu, 13 Desember 2025. Alumni mahasiswa Angkatan 1995 berkumpul dalam acara Reuni 3 Dekade atau 30 Tahun dengan tema “Kangen Kampus”, sebuah momentum pulang ke ruang kenangan setelah perjalanan hidup membawa mereka ke berbagai arah.
Acara ini dihadiri para alumni lintas jurusan, mulai dari Fakultas Jurnalistik, Humas, Penerangan, Ilmu Administrasi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Politik. Tawa, pelukan hangat, dan obrolan panjang menjadi pemandangan yang mendominasi, seolah waktu kembali diputar ke masa-masa kuliah yang penuh cerita.

Ketua Pelaksana Reuni 3 Dekade Angkatan 1995, Andre Dahlan, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada pimpinan IISIP Jakarta yang telah mendukung penuh kegiatan reuni.
“Terima kasih kepada pimpinan IISIP yang telah diwakili oleh Ibu Nurlina, Bapak Muhammad, dan Bapak Irwan yang sudah meluangkan waktu hadir. Dukungan tempat dan fasilitas ini sangat berarti bagi kami”, kata Andre Dahlan.
Menurut Andre Dahlan, kekuatan reuni ini terletak pada kebersamaan lintas jurusan yang kembali terjalin setelah puluhan tahun. “Teman-teman dari berbagai jurusan bisa berkumpul hari ini dalam keadaan sehat. Itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri,” ujarnya.
Andre Dahlan menambahkan, reuni 3 dekade ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 30 tahun Angkatan 1995. Meski sebelumnya ada reuni-reuni kecil, pertemuan kali ini menjadi momen besar untuk kembali menyatukan kenangan.

“Kami merencanakannya secara sederhana, berangkat dari keinginan untuk bertemu dan mengenang masa kuliah. Alhamdulillah bisa terwujud dan berjalan lancar,” tutur Andre Dahlan.
Sambutan pun ditutup dengan yel-yel penuh semangat: “Kampus tercinta IISIP jaya, jaya, jaya. Angkatan 95 sukses, sukses, sukses. Sehat, sehat, sehat”.
Kehangatan acara semakin lengkap dengan kehadiran dosen IISIP Nurlina Bangun (Dekan Fikom), Irwan Sitegar (Kepala Biro Administrasi Umum), dan Muhammad Hardiansyah (Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Kesempatan Kerja) yang mewakili Rektor Dr. Ir. Ilham P. Hutasuhut, M. M. menyampaikan refleksi mendalam tentang makna reuni dan perjalanan kampus.
“Pulang kampus bukan hanya kembali ke tempat fisik, tetapi kembali ke memori, sejarah, dan perjalanan hidup masing-masing,” ungkap Nur kita Bangun.
Selain itu Nurlita Bangun juga menilai reuni seperti ini sebagai tonggak penting untuk merawat ikatan emosional antara alumni dan almamater.
Nurlina Bangun juga menyampaikan salam hangat dari Rektor IISIP Jakarta kepada seluruh alumni, seraya berharap silaturahmi tidak pernah terputus. Ia bahkan mengajak alumni menjadi duta IISIP di lingkungan masing-masing, memperkenalkan kampus kepada generasi berikutnya.

Dalam refleksinya, Nurlina Bangun turut menyinggung tantangan dunia pendidikan pasca-pandemi Covid-19, mulai dari penurunan jumlah mahasiswa hingga ketatnya persaingan antarperguruan tinggi. Meski demikian, ia menegaskan bahwa IISIP memiliki kekuatan historis yang tak tergantikan.
“Pendidikan komunikasi di Indonesia berakar kuat di IISIP sejak 1953. Dengan pengalaman panjang dan jejaring yang luas, IISIP tetap relevan dan terus berjuang menghadapi zaman,” tegas Nurlita Bangun.
Reuni 3 Dekade Angkatan 1995 IISIP pun menjadi lebih dari sekadar ajang temu kangen. Ia menjelma ruang nostalgia, refleksi, sekaligus perayaan kebersamaan dan sebuah pengingat bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi rumah yang selalu bisa dipulangani. (satria; foto jodo)