Indonesiasenang-, Setelah meraih perhatian lewat debut single Damai Mimpi, proyek solo Raissa Faranda yang bernama GUNGS kini memasuki fase kedua melalui perilisan maxi single bertajuk “Sesuka Hatimu” dan “Entah Sama”. Dua lagu ini dirilis secara digital pada 17 Juli 2025, menyuguhkan eksplorasi emosional yang mendalam dan naratif yang menggugah, memperkuat identitas Raissa sebagai musisi sekaligus pencerita kehidupan.
“Untuk mereka yang menyakiti, untuk mereka yang disakiti, untuk aku yang menyakiti, dan untuk aku yang disakiti,” ungkap Raissa mengenai karya ini.
Lewat aransemen yang kontras — satu berformat full band dan satunya piano-based — GUNGS menyajikan dua sisi pengalaman batin: kecewa dan mengerti, marah dan bersyukur.
“Sesuka Hatimu” lahir dari percakapan personal Raissa dengan seorang teman tentang kekecewaan terhadap orang-orang yang hanya mengomentari hidup tanpa benar-benar hadir. Lagu ini menyampaikan perjalanan dari frustrasi menuju kesadaran: siapa yang layak dipertahankan, dan siapa yang seharusnya dilepaskan.
Sementara itu, “Entah Sama” menjadi refleksi empati.
“Gue kira gue yang paling sakit,” ucap Raissa, menyadari bahwa setiap orang menyimpan luka masing-masing.
Lagu ini mencerminkan proses pendewasaan batin, saat seseorang mulai menanggalkan ego dan membuka ruang untuk welas asih terhadap sesama.
Kedua lagu tersebut merupakan bagian dari Awal Masa, album penuh GUNGS yang dibangun secara bertahap dalam beberapa fase. Jika Damai Mimpi pada fase pertama mewakili suara anak kecil yang memeluk trauma, maka fase kedua ini mencerminkan perjalanan menuju kedewasaan: melatih keteguhan hati, memahami batas, dan berdamai dengan hal-hal yang tak bisa dikendalikan.
Sebagai pelengkap, peluncuran maxi single ini juga disertai dengan visualizer eksklusif di kanal YouTube GUNGS, merchandise terbatas, dan sesi live intim yang membawakan enam lagu dari album Awal Masa. Ini menjadi momen pertemuan emosional antara Raissa Faranda dan para pendengarnya.
Raissa Faranda sendiri telah dikenal dalam skena musik independen Indonesia sebagai vokalis dan gitaris band Zirah, serta kini juga aktif bersama Noon Radar. Melalui GUNGS, ia menciptakan ruang personal untuk menyuarakan luka, cinta, harapan, dan menjaga kewarasan dalam dunia yang penuh tekanan.
Dengan Sesuka Hatimu dan Entah Sama, GUNGS tak hanya bicara tentang musik, tapi juga tentang manusia — tentang jatuh, memahami, lalu bangkit dengan hati yang lebih besar. (devin; foto hrg)
