Indonesiasenang-, Dikenal sebagai negara dengan kekayaan kuliner yang begitu melimpah.serta kreativitas masyarakat, di Indonesia satu bahan saja dapat diolah menjadi berbagai macam kudapan tradisional yang lezat dan kaya makna budaya.Salah satu bahan yang sering menjadi bahan utama dalam hidangan khas Nusantara adalah beras.
Baik beras biasa maupun beras ketan, keduanya mampu disulap menjadi berbagai kuliner khas yang kerap hadir pada momen spesial, seperti hari raya keagamaan dan acara sakral lainnya. Berikut ragam olahan beras dari berbagai daerah di Indonesia :
Sekubal
Sekubal berasal dari Lampung dan menjadi sajian khas Ramadan dan Lebaran. Terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan, sekubal dibungkus daun pisang dan membutuhkan proses kukus yang panjang, hingga lima jam. Keunikan sekubal terletak pada fleksibilitasnya yang bisa disajikan dengan hidangan manis seperti tapai atau gurih seperti rendang.
Burasa
Asal Makassar, burasa sering dihidangkan saat Lebaran. Sekilas mirip lontong atau ketupat, burasa berbentuk pipih dan dibungkus daun pisang. Proses pembuatan burasa dimulai dengan memasak beras dan santan hingga lembek, kemudian dibungkus, direbus, dan siap dinikmati dengan hidangan seperti opor ayam, kari, atau Coto Makassar.
Pali-pali
Kudapan khas Ternate ini memiliki bentuk bulat memanjang seperti lontong. Dibungkus dengan anyaman daun lontar, pali-pali sering dihidangkan saat hari raya atau acara adat. Sajian ini biasanya dinikmati bersama sayur berkuah atau tumisan.
Jadah
Jadah adalah makanan berbahan dasar beras ketan yang dicampur parutan kelapa. Setelah dikukus, jadah dipotong dadu atau persegi dan bisa dinikmati langsung atau digoreng terlebih dahulu. Perbedaan ini menjadikan jadah unik dibandingkan olahan ketan lain seperti lemper.
Wajik
Wajik atau pulut manis adalah kudapan manis berbahan dasar beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula. Warna coklat muda atau kemerahan dari wajik biasanya dihasilkan dari campuran gula jawa. Kudapan ini populer di Jawa dan Sumatra, terutama sebagai hidangan manis saat hari raya.
Lemang
Hidangan tradisional khas Minangkabau ini menggunakan campuran beras ketan dan santan yang dimasak dalam bambu. Lemang biasanya dibakar hingga matang dan menghasilkan cita rasa gurih. Lemang sering disajikan sebagai teman hidangan berbumbu kental seperti rendang..
Lepet
Lepet adalah kudapan beras ketan yang dicampur kelapa parut dan kacang, kemudian dibungkus daun kelapa muda (janur) berbentuk silinder. Hidangan ini sering muncul saat Idulfitri atau Syawalan. Variasi lepet kini semakin beragam, termasuk tambahan jagung dan kacang-kacangan lainnya.
Tape Beras Ketan
Tape beras ketan, baik putih maupun hitam, menawarkan cita rasa manis dengan sedikit sentuhan asam dari proses fermentasi. Kudapan ini menjadi sajian favorit saat Ramadan dan Lebaran, karena kesederhanaan cara pembuatannya yang hanya memerlukan proses fermentasi beras ketan.
Kuliner berbahan dasar beras ini bukan hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan budaya dan tradisi di Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolah beras, baik dari cara pengemasan hingga cita rasa yang dihasilkan. Hidangan-hidangan ini selalu berhasil memeriahkan momen spesial masyarakat Indonesia, terutama saat hari raya keagamaan dan acara adat lainnya. (alvin; foto kemenpar)