Pesugihan Sate Gagak Film Komedi Horor Antimainstream Tayang 13 November 2025

Film Pesugihan Sate Gagak siap tayang di bioskop Indonesia pada 13 November 2025. Disutradarai oleh Etienne Caesar dan Dono Pradana

Pesugihan Sate Gagak Film Komedi Horor Antimainstream Tayang 13 November 2025

Indonesiasenang-, Ritual pesugihan yang biasanya identik dengan kengerian, kini hadir dengan wajah berbeda: penuh tawa dan kekonyolan. Melalui film “Pesugihan Sate Gagak”, duet sutradara Etienne Caesar dan Dono Pradana berani menabrak pakem genre dengan menghadirkan kisah mistis dalam balutan komedi total. Film produksi Cahaya Pictures ini siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025.

Sejak trailer berdurasi dua menit lebih dirilis, publik langsung dibuat penasaran. Alih-alih mencekam, video tersebut justru memancing tawa lewat tingkah konyol Trio Gagak—yang diperankan oleh Ardit Erwandha, Yono Bakrie, dan Benedictus Siregar. Tiga sahabat ini nekat menjual sate gagak untuk makhluk halus demi keluar dari hidup susah, tapi justru terjebak dalam serangkaian kekacauan absurd.

“Pesugihan Sate Gagak” bukan sekadar kisah horor yang dikemas lucu. Menurut sutradara Etienne Caesar, film ini memotret dilema nyata masyarakat yang berada dalam tekanan ekonomi, lalu tergoda mencari jalan pintas. “Kami ingin menyoroti bagaimana manusia bisa tergelincir oleh ambisi dan godaan, tapi tetap lewat cara yang ringan dan menghibur”, jelasnya.

Senada dengan itu, sutradara Dono Pradana menyebut tantangan terbesar film ini adalah menjaga keseimbangan antara elemen komedi dan pesan moral tanpa mengorbankan salah satunya. “Karena tiga aktor utamanya berlatar belakang komedi, kami banyak bermain di improvisasi dan humor spontan, tapi tetap harus menjaga alur cerita agar pesannya tersampaikan”, katanya.

Sementara Aoura Lovenson, sang produser, menyebut ide utama film ini berangkat dari satu pertanyaan sederhana: seberapa jauh seseorang rela menempuh jalan pintas demi kesuksesan? Namun semua itu dikemas dengan ringan, sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan penonton.

Kekuatan utama film ini terletak pada chemistry tiga komedian yang dikenal dengan gaya khas mereka masing-masing. Ardit, Yono, dan Benedictus tampil sebagai Trio Gagak, tiga sahabat gagal yang hidupnya penuh kesialan: bisnis bangkrut, pekerjaan berantakan, hingga konflik keluarga yang tak ada habisnya.

Ketika mereka mendengar kabar tentang ritual pesugihan yang bisa membuat seseorang kaya mendadak, Trio Gagak justru salah kaprah dan berakhir menjual sate gagak untuk makhluk halus. Dari sinilah rangkaian kejadian konyol bergulir: kejar-kejaran absurd, salah paham mistis, hingga ritual yang berubah jadi kekacauan total.

Humor dalam film ini hadir dalam berbagai bentuk: mulai dari komedi dialog, humor situasional, slapstick, hingga satire sosial. Energi komedi yang dihasilkan terasa segar karena didorong improvisasi natural para pemain, membuat penonton sulit menebak arah lelucon berikutnya.

Meski dikemas ringan, film ini tak lupa menyentil fenomena sosial yang akrab di masyarakat. “Pesugihan Sate Gagak” memotret kebiasaan mencari jalan instan menuju kesuksesan, kepercayaan pada mitos, hingga penyebaran hoaks dan rumor mistis.

Menariknya, pesan moral tersebut disampaikan tanpa kesan menggurui. Justru di tengah tawa, penonton diajak refleksi tentang bagaimana tekanan ekonomi dan keputusasaan bisa membuat seseorang melakukan hal-hal tak masuk akal.

Berbeda dengan film bertema pesugihan yang biasanya bernuansa kelam, “Pesugihan Sate Gagak” tampil dengan visual yang cerah dan dinamis. Warna-warna kontras, latar kampung yang hidup, serta ritme editing yang cepat membuat film terasa enerjik. Musik latar yang jenaka turut memperkuat atmosfer humor di setiap adegan.

Dirilis pada 13 November 2025, film ini berada di momentum strategis menjelang libur akhir tahun, periode ketika penonton mencari hiburan ringan dan segar. Dengan konsep antimainstream dan judul yang unik, “Pesugihan Sate Gagak” berpotensi menjadi film komedi yang paling ramai dibicarakan menjelang pergantian tahun.

Film ini cocok bagi keluarga yang mencari tontonan sehat dan menghibur, remaja penyuka humor absurd, penonton yang rindu komedi Indonesia dengan konsep baru, serta pecinta film yang ingin rehat dari dominasi genre horor.

Dengan pemeran utama kuat, cerita dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan judul yang mudah viral, “Pesugihan Sate Gagak” siap menjadi “pelarian tawa” masyarakat dari rutinitas harian.

Lebih dari sekadar komedi, film ini adalah sindiran jenaka terhadap ambisi manusia yang kerap menempuh jalan instan. Sebuah paket lengkap berisi tawa, kritik sosial, dan pesan moral yang dibungkus dalam cerita yang hangat dan penuh energy. (kelvin; foto hpsg)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.