Indonesiasenang-, Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI) resmi mengumumkan rencana besar penyelenggaraan Jakarta Halal Festival 2025 (PJHF 2025) yang akan digelar pada 12–14 September 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung Jumat (25/07/2025) di Merak Room JICC, dan dihadiri jajaran pengurus PERSAMI serta para pelaku industri halal.
Nampak hadir dalam acara konferensi pers Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H, M. Hum, PhD selaku Ketua Umum PERSAMI, Siswitha Tanjung, S.E selaku Ketua Panitia Pelaksana PERSAMI Jakarta Halal Festival 2025, Julia Putri Noer, S.E., M. AP selaku Wakil Ketua Pelaksana PERSAMI Jakarta Halal Festival 2025, Esti Purnawinarni, S.Pd., M. AP Sekretaris, Prof. Dr. Nur Inayah selaku Koordinator Seminar, dan Nina Nugroho selaku Koordinator Fashion Show.

Mengangkat tema “Memperkuat Industri Halal Produk Kecantikan & Kesehatan Menuju Pasar Global”, festival ini menjadi langkah strategis perdana PERSAMI dalam menginisiasi perhelatan skala besar yang dirancang sepenuhnya oleh dan untuk muslimah Indonesia.
Diungkapkan oleh Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D., bahwa PJHF 2025 sebagai bentuk syukur sekaligus ikhtiar konkret dalam membangun ekosistem halal yang berkelanjutan dan inklusif.
“Festival ini bukan hanya tentang bisnis, tapi juga panggilan peradaban. Kami ingin muslimah Indonesia percaya diri untuk menjadi pelaku utama dalam ekonomi halal dunia”, tegas Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D, dalam paparannya.
PERSAMI menargetkan lebih dari 10.000 pengunjung dan melibatkan ratusan pelaku UMKM dari sektor kecantikan dan kesehatan halal. Berbagai program menarik akan digelar selama tiga hari, mulai dari seminar halal, fashion show muslimah, business matching dengan buyer internasional, hingga PERSAMI Awards sebagai bentuk apresiasi terhadap inovator industri halal.

Festival ini juga akan menjadi panggung bagi pelantikan pengurus baru DPD PERSAMI DKI Jakarta dan rapat kerja nasional organisasi.
“Tagline kami tahun ini adalah #GoHalalGoGlobal. Kami ingin membawa produk-produk UMKM halal Indonesia masuk ke rantai pasok global, dengan memperkuat literasi halal dan membantu proses sertifikasi”, jelas Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D.
PJHF 2025 mengedepankan semangat kolaboratif. PERSAMI menggandeng sejumlah kementerian, institusi pendidikan, asosiasi internasional, dan komunitas perempuan dari dalam maupun luar negeri untuk memastikan rantai nilai halal Indonesia dapat tumbuh secara menyeluruh.
Menurut Siswitha Tanjung, S.E., PJHF 2025 ini akan menjadi titik temu strategis bagi berbagai pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta. Ia menyebut event ini juga membuka ruang edukasi halal bagi masyarakat luas, termasuk konsultasi sertifikasi halal dan akses pembiayaan UMKM.
Sejak berdiri pada 09 Oktober 2016, PERSAMI telah berkembang menjadi organisasi perempuan muslimah berskala nasional dengan jaringan di 18 provinsi. Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D, organisasi ini gencar menjalankan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis syariah, seperti Hadijah, Fatimah, RINDU, PAHALA, dan Sedunia.

“Kami ingin ubah paradigma bahwa industri halal hanya milik kelompok tertentu. Halal adalah gaya hidup global. Dan muslimah Indonesia punya potensi besar untuk jadi penggeraknya”, imbuh Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D.
Ketika ditanya soal tantangan terbesar yang dihadapi PERSAMI, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D, menyoroti pentingnya perubahan mindset. “Tantangan kami adalah edukasi. Tapi kami percaya bahwa dengan kompetensi, kreativitas, dan kolaborasi, muslimah Indonesia bisa berdiri sejajar di panggung ekonomi dunia”, ujarnya.
Jakarta Halal Festival 2025 diproyeksikan menjadi katalis utama dalam perjalanan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia. Dengan dukungan semua pihak dan kekuatan komunitas perempuan, PERSAMI berharap festival ini menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya berhenti pada perhelatan tahunan, tetapi terus mendorong transformasi ekonomi halal dari akar rumput hingga ke level global.
“Muslimah Indonesia harus berani bermimpi besar dan bergerak bersama. PJHF 2025 bukan hanya panggung pameran, tapi medan dakwah ekonomi untuk kemajuan umat dan bangsa”, pungkas Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D. (satria; foto tcs)