Indonesiasenang-, Brand batik tradisional Sanaya by Shafa, yang dimiliki oleh Shafanissa Ganefiani, S.Tr.Sn, kembali membuat gebrakan dalam melestarikan dan memperkenalkan batik tradisional kepada generasi muda melalui acara bertajuk "Mencanting Bersama 1000 Siswa Siswi SMANTI". Acara ini berlangsung di SMAN 3 Sukabumi, Jawa Barat, sebagai bagian dari peringatan Hari Batik Nasional 902/10/2024)

Dengan mengangkat motif batik khas Sukabumi, yakni Kipahare/Paku Jajar yang terinspirasi dari tanaman pakis, Sanaya by Shafa berusaha mendekatkan para siswa dan siswi dengan kekayaan budaya lokal. Motif ini mencerminkan flora khas Sukabumi dan menjadi salah satu ciri dari batik yang diproduksi oleh brand yang didirikan oleh Shafanissa, yang juga alumni SMAN 3 Sukabumi.

Dalam acara ini, Shafanissa mengajak siswa untuk langsung belajar proses mencanting, salah satu teknik dasar dalam pembuatan batik menggunakan lilin. “Alhamdulillah, acara ini bisa terlaksana dengan baik. Meskipun awalnya kami sempat pesimis karena keterbatasan sponsor, dukungan alumni dan bantuan persediaan dari tempat produksi memungkinkan acara ini berjalan lancar”, tuturnya..

Pemilihan SMAN 3 sebagai lokasi acara Mencanting Bersama 1000 Siswa Siswi SMANTI tidak lepas dari ikatan emosional Shafanissa sebagai alumni sekolah tersebut. “Saya berharap acara serupa dapat terus diadakan, tidak hanya untuk mengenalkan batik, tetapi juga untuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Indonesia”, katanya.

Selama kegiatan, para siswa dan siswi dikenalkan dengan proses pembuatan batik, mulai dari mendesain hingga teknik mencanting. Meskipun diikuti oleh seribu siswa, Shafanissa berharap pengalaman ini mampu memberikan pemahaman mendalam tentang seni batik yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Acara Mencanting Bersama 1000 Siswa Siswi SMANTI menjadi salah satu wujud komitmen Sanaya by Shafa dalam melestarikan batik tradisional Sukabumi, sekaligus memperkenalkan proses kreatifnya kepada generasi muda. Shafanissa berharap batik lokal, khususnya yang memiliki motif khas Sukabumi, semakin dikenal luas dan diapresiasi oleh masyarakat. (alvin; foto sbs)