Indonesiasenang-, Film Tinggal Meninggal atau akrab disingkat TingNing resmi menggelar pemutaran khusus untuk media dan konferensi pers pada Rabu (06/08/2025) di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan. Tak sekadar memperkenalkan karya, acara ini menjadi momen istimewa bagi sang sutradara debutan Kristo Immanuel untuk menyapa publik dengan cara yang tak lazim, tak biasa, dan justru memikat.
Film yang digarap oleh rumah produksi Imajinari ini sejak awal memang menjanjikan sesuatu yang berbeda. Mengusung genre komedi getir yang memadukan absurditas hidup modern dengan humor tragis, Tinggal Meninggal menyuguhkan cerita tentang Gema, seorang pria yang mendadak mendapat simpati setelah kematian ayahnya. Namun ketika perhatian itu memudar, Gema justru terjebak dalam pikiran absurd: "Siapa lagi yang harus meninggal ?" Dari titik itulah, alur cerita bergulir liar, jujur, dan menggelitik.
Uniknya, sesi jumpa pers film ini juga tak mengikuti pakem biasa. Jika biasanya awak media melempar pertanyaan kepada para pemain dan tim kreatif, kali ini justru sebaliknya. Para aktor dan kru Tinggal Meninggal yang bertanya balik kepada media. Hasilnya? Bukan hanya suasana yang lebih hangat dan dekat, tapi juga diskusi yang mengalir jujur dari pengalaman menonton hingga koneksi personal yang dirasakan oleh para jurnalis.
Beberapa media bahkan mengaku merasa “terobati” setelah menonton film ini, khususnya pada tema inner child yang disinggung secara halus namun menyentuh. Balutan humor tak lantas menghilangkan makna. Sebaliknya, ia memperkuat.
Hadir dalam acara tersebut, para pemain seperti Omara Esteghlal, Jared Ali, Gilbert Pattiruhu, dan Nirina Zubir tampil dengan energi positif dan kekompakan yang kentara. Sutradara Kristo Immanuel sendiri tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat respon hangat dari penonton pertama filmnya.
“Sudah semakin dekat ke hari tayang, dan melihat bagaimana penonton merespon dengan cara yang sangat personal dan jujur membuat saya makin tidak sabar membagikan film ini ke khalayak yang lebih luas”, kata Kristo Immanel penuh semangat.
Produser Ernest Prakasa yang turut hadir, menambahkan harapannya agar film ini bisa memberi warna baru di perfilman nasional. “Respon teman-teman media luar biasa. Tapi tentu kami tetap sabar menanti sambutan dari publik yang lebih luas”, ujarnya.
Sementara itu, Omara Esteghlal, pemeran Gema dewasa, turut membagikan perasaan mendalamnya terhadap proyek ini.
“Proyek ini jadi perjalanan emosional buat saya. Banyak yang terasa personal, tapi sekaligus menyenangkan karena dibalut komedi yang cerdas dan jujur. Di sini saya juga berperan sebagai Co-Executive Producer, jadi pengalamannya makin berlapis”, jelas Omara Eteghal.
Setelah menggelar special screening di empat kota (Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Lampung), film ini menuai banyak pujian di media sosial. Berbagai komentar mengapresiasi orisinalitas dan keberanian Tinggal Meninggal dalam menyentil absurditas hidup sehari-hari lewat pendekatan yang jenaka dan menyentuh.
Kini, antusiasme publik direspons dengan dibukanya Advanced Ticket Sales (ATS) gelombang kedua untuk special screening pada 9 Agustus 2025 di empat kota :
- Jakarta – Cinepolis The Park Pejaten (18.00 WIB)
- Medan – Cinepolis Lippo Plaza Medan (18.00 WIB)
- Denpasar – Level 21 XXI (19.00 WITA)
- Balikpapan – CGV Plaza Balikpapan (18.00 WITA)
Tiket sudah dapat diakses melalui aplikasi TIX ID.
Film Tinggal Meninggal akan resmi tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025. Dengan kisah Gema yang membangun kebohongan demi merasa dianggap, film ini menjanjikan lebih dari sekadar tawa, ia mengajak kita merenung tentang eksistensi, perhatian, dan luka masa kecil yang tak pernah benar-benar hilang. Untuk informasi terbaru, ikuti akun media sosial resmi @imajinari dan @tingning.official. (fathur; foto hitm)
