Indonesiasenang-, Berdasarkan data P2PTM Kementerian Kesehatan dan Survei Kesehatan Indonesia 2023, tren kasus gangguan metabolik, seperti kadar kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2, terus meningkat dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera berkonsultasi guna mencegah komplikasi serius dan penurunan kualitas hidup.
Menjawab tantangan tersebut, Sirka, yang sebelumnya dikenal sebagai platform kesehatan digital, resmi meluncurkan Klinik Sirka di BSD, Tangerang, sebagai klinik metabolik pertama di Indonesia. Fokus utama klinik ini adalah pencegahan dan perawatan gangguan metabolik dengan layanan holistik, baik online maupun offline.
Diungkapkan oleh Rifanditto Adhikara selaku CEO Klinik Sirka, bahwa hingga tahun 2024, Sirka telah melayani lebih dari 25.000 pasien, dengan 6.096 di antaranya mengalami gangguan metabolik. "Klinik Sirka tidak hanya menangani obesitas, tetapi juga berbagai gangguan metabolik yang lebih kompleks seperti sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit kardiovaskular”, jelasnya saat ditemui di Klinik Sirka (16/01/2025)
Yang membedakan Sirka dari layanan kesehatan lainnya adalah pendekatan terintegrasi yang mencakup konsultasi tatap muka, layanan home care, hingga pendampingan harian melalui aplikasi Sirka. Dengan tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis jantung, ahli gizi klinis, nutrisionis, dan pelatih olahraga, Klinik Sirka menawarkan perawatan komprehensif berbasis personalisasi.
Ditegaskan oleh Dito Krista selaku COO Klinik Sirka bahwa ekspansi ke layanan offline merupakan langkah strategis. "Kami ingin menghadirkan solusi medis inovatif yang memungkinkan pasien mendapatkan perawatan berkualitas dan memantau kesehatan mereka dengan lebih mudah”, ujarnya.
Salah satu program unggulan Klinik Sirka adalah manajemen penyakit kronis melalui personalisasi rencana perawatan. Dengan dukungan aplikasi Sirka, pasien dapat dimonitor secara harian oleh tim nutrisionis, dilengkapi layanan home care, dan pengiriman obat ke rumah.
Ditambahkan oleh dr. Levina Avissa, MMRS selaku Medical Director Klinik Sirka, bahwa pendekatan mereka melibatkan perubahan gaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan modifikasi perilaku, yang dilengkapi pengobatan sesuai kondisi pasien.
“Komitmen kami adalah membantu masyarakat hidup lebih sehat dan menurunkan risiko penyakit kronis dengan pendekatan terintegrasi”, tegas dr. Levina Avissa, MMRS.
Peluncuran Klinik Sirka di BSD diharapkan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan metabolik dan memotivasi mereka untuk mengambil langkah preventif. Klinik ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan kualitas hidup melalui perawatan kesehatan yang modern dan komprehensif. (alvin; foto alk)