Indonesiasenang-, Afterhours Books kembali menghadirkan kontribusi penting bagi dunia kreatif dan bisnis Indonesia lewat peluncuran BRAND+BRANDING: Esensi dan Signifikansi, buku terbaru karya Danton Sihombing seorang praktisi branding senior dengan pengalaman lebih dari dua dekade. Peluncuran buku digelar di Teater Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bertepatan dengan penyelenggaraan ADGI Design Week 2025.

Acara ini menjadi magnet bagi pelaku industri kreatif karena menghadirkan sejumlah tokoh nasional seperti Sandiaga Uno, Andy F. Noya, dan Kemal Gani. Mereka ikut berdialog dalam panel diskusi yang menyoroti evolusi branding Indonesia serta posisi strategisnya dalam lanskap ekonomi kreatif global.

Dalam sesi bincang, Danton Sihombing menekankan bahwa branding bukan sekadar logo atau tampilan visual, tetapi sebuah sistem makna. Branding membentuk persepsi, memberi arah pada narasi, dan menciptakan konsistensi pesan bagi publik.

“Branding sering direduksi menjadi masalah estetika. Padahal, ia adalah konstruksi pemikiran soal narasi, diferensiasi, dan konsistensi”, ujar Danton Sihombing.

Melalui buku ini, Danton Sihombing ingin menawarkan kerangka berpikir yang lebih strategis, menyentuh fundamental keberadaan brand hingga proses perumusan identitas yang benar-benar berakar.

BRAND+BRANDING disusun dengan gaya penulisan presisi, dipadu desain visual yang rapi—ciri khas publikasi Afterhours Books. Buku ini menyajikan pembahasan mulai dari ontologi brand, value proposition, brand equity, hingga framework strategis dalam membangun serta mengelola brand.

Dikatakan oleh Lans Brahmantyo selaku Publisher Afterhours Books, bahwa literatur branding komprehensif dalam konteks Indonesia masih sangat terbatas. Peluncuran buku ini menjadi momentum penting bagi ekosistem kreatif dan bisnis.

“Danton menghadirkan kedalaman analisis yang jarang ditemui, dan ia merumuskannya dengan kejernihan yang bisa diakses oleh berbagai kalangan”, jelas Lans Brahmantyo.

Sementara itu Ketua Umum ADGI, Ritchie Ned Hansel, juga menyambut positif peluncuran ini. Menurutnya, buku tersebut memperkuat posisi desain grafis sebagai bagian tak terpisahkan dari proses penciptaan brand.

Sebagai program resmi ADGI Design Week 2025, peluncuran BRAND+BRANDING tidak hanya menjadi perayaan satu buku, tetapi juga menegaskan pentingnya literasi desain dalam dunia bisnis. Diskusi panel yang dipandu Reuben Nathaniel memperluas bahasan dengan menyoroti dinamika brand dalam ekonomi global dan bagaimana Indonesia dapat memperkuat daya saingnya.

Dialog hangat antara praktisi bisnis, desainer, dan pemimpin opini publik menjadikan acara ini sebagai ruang bersama untuk memahami peran brand dalam membentuk perilaku konsumen serta struktur industri kreatif.

Acara ditutup dengan sesi book signing dan penjualan perdana yang mendapat antusiasme besar dari pelaku industri kreatif, mahasiswa, hingga kalangan profesional bisnis.

BRAND+BRANDING kini sudah tersedia di jaringan penjualan resmi Afterhours Books seperti PERIPLUS, Kinokuniya, Natan, Jalma, Smiljan, Kalingga, Buku Akik, serta melalui platform e-commerce seperti Tokopedia. (alvin; foto hadgi)