Indonesiasenang-, Dunia musik pop baru saja kedatangan pendatang baru yang tak biasa. Memperkenalkan PAPION, girl group multinasional dengan konsep tanpa batas yang hari ini resmi melangsungkan showcase debut mereka di Jakarta. Di tengah antusiasme penggemar dan pelaku industri, PAPION memperlihatkan bahwa mereka bukan sekadar grup musik biasa melainkan proyek transformasi lintas budaya yang dibungkus dalam format pop modern.
Mengambil nama dari kata papillon bahasa Prancis untuk kupu-kupu, PAPION membawa filosofi metamorfosis, keberagaman, dan kebebasan dalam tiap langkahnya. Terbentuk dari lima anggota yang berasal dari tiga negara berbeda, masing-masing personel hadir dengan warna unik: Angel, Naufa, dan Farah dari Indonesia; Ponn dari Thailand; dan Naia dari Amerika Serikat.

“PAPION adalah wujud dari mimpi besar yang lahir di Indonesia, dibentuk oleh talenta dari berbagai negara, dan dipersiapkan bersama para staf dengan standar internasional”, kata Naufa dalam sesi wawancara (07/08/2025).
Masing-masing anggota membawa keunikan yang menjadikan PAPION tampil dengan “unlimited concept”. Angel, eks model fashion dengan keahlian bahasa Mandarin, menonjol dengan sisi artistik. Ponn dari Thailand menambah warna dengan kepribadian pemalu namun kemampuan menari yang memukau. Naia, vokalis kuat asal Amerika, dikenal cerdas dan jago bermain game. Farah menjadi sisi feminin dan hangat dari grup ini, sementara Naufa si termuda menyuntikkan energi androgini dan talenta serba bisa.
Kombinasi ini menjadi dasar filosofi PAPION: tak dibatasi satu genre, satu konsep, atau satu citra.

Sebelum tampil perdana, PAPION telah memperkenalkan diri lewat dua single yang langsung tersedia di platform digital :
1. “push the button” – Lagu debut bergaya retro city pop dengan nuansa “beautiful sadness”, menggambarkan pergulatan dan keberanian generasi muda dalam mengambil langkah besar.
2. “Song from My Heart” – Lagu hangat dan ringan yang merayakan persahabatan, dengan lirik mengena: “no matter where you wanna go, just know that you got me.” Lagu ini juga terpilih sebagai soundtrack kampanye Pocari Sweat, mempertegas citra PAPION sebagai ikon generasi aktif dan penuh semangat.
Kualitas produksi dua lagu ini juga tidak main-main. Musiknya dikerjakan oleh Ryo ‘LEFTY’ Miyata, musisi ternama asal Jepang, sementara koreografi “push the button” ditangani oleh Park Jihyo, koreografer asal Korea Selatan yang telah bekerja dengan banyak artis papan atas.

“Aku masih nggak percaya akhirnya hari ini tiba. Ini baru permulaan. Dan kami siap tumbuh bersama kalian”, ujar Ponn saat membuka showcase perdana mereka.
Showcase debut di Jakarta hari ini bukan hanya penampilan langsung pertama PAPION, melainkan titik tolak perjalanan yang menjanjikan. Penampilan mereka memperlihatkan keseriusan dalam setiap detail, mulai dari vokal hingga koreografi, yang menegaskan bahwa PAPION siap bermain di panggung global.
Tak berhenti di sini, grup ini tengah menyiapkan single ketiga yang akan menunjukkan sisi baru dari mereka, sebuah transformasi lanjutan yang semakin menegaskan identitas PAPION sebagai grup yang terus berevolusi.

Dengan kombinasi talenta lintas negara, pendekatan artistik yang eksperimental, serta semangat untuk terus berubah, PAPION muncul sebagai simbol baru dalam industri musik pop yang semakin cair dan tak berbatas. Mereka membawa semangat muda, keberagaman, dan kreativitas ke level berikutnya.
Setiap lagu yang dirilis, setiap aksi panggung yang ditampilkan, akan menjadi babak baru dari metamorfosis mereka. Seperti kupu-kupu yang bebas, PAPION siap terbang tinggi—melampaui batas genre, bahasa, dan budaya. (kelvin; foto hp)