Indonesiasenang-, Kota Serang bersiap menyambut salah satu gelaran musik religi terbesar tahun depan. Konser “Di Bawah LangitMu – 30 Tahun Berkarya Opick” akan resmi dibuka di Alun-Alun Kota Serang, Banten, pada 31 Januari 2026, menjadi awal dari rangkaian tur yang akan menyapa 15 kota besar di Indonesia dan beberapa negara Asia.
Mengangkat tema “Refleksi, Doa, dan Perjalanan Spiritual”, tur ini dirancang sebagai panggung yang menghadirkan pengalaman musikal sekaligus ruang kontemplasi bagi para penonton. Perayaan tiga dekade perjalanan Opick ini menandai salah satu momen besar dalam industri musik religi Tanah Air.
Pada konser perdana di Serang, Opick akan tampil bersama grup-grup musik populer seperti Wali, D’Masiv, dan Vierratale. Setiap penampilan akan dibalut aransemen baru dengan sentuhan orkestra, menghadirkan warna musik yang lebih megah namun tetap meneduhkan.
Turut menguatkan atmosfer acara, Ustadz Das’ad Latif akan menyampaikan tausiah inspiratif di sela-sela pertunjukan.
Selain suguhan konser utama, rangkaian tur “Di Bawah LangitMu” juga menghadirkan berbagai aktivitas tambahan seperti:
- Talkshow Inspiratif
- Pop-up Halal F&B Booth
- Program kemanusiaan “Sedekah untuk Negeri”, yang mengajak penonton terlibat dalam kegiatan sosial dan donasi
Tiket konser tersedia melalui platform resmi artatix.co.id.
Dalam konferensi pers di D’Wangsa Resto & Lounge, Jakarta (12/11/25) yang lalu, Opick mengungkapkan bahwa tur ini merupakan momentum penting bagi perjalanan karier dan spiritualnya.
“Hidup ini penuh rasa, luka, marah, sepi, cinta, dan doa. Lewat karya, saya ingin mengajak orang melihat kembali sisi-sisi manusiawi dan spiritual dalam diri mereka”, ujar Opick.
Disampaikan pula oleh Opick bahwa tur ini menjadi ungkapan syukur sekaligus ajakan untuk berbagi makna kehidupan. “Setelah perjalanan panjang, saya merasa ini waktu yang tepat untuk kembali bersyukur dan berbagi di bawah langit yang sama”, katanya.
Dari sisi produksi, Vani dari Linogram Cipta Komunika menuturkan bahwa konser ini akan menghadirkan pengalaman visual dan musikal yang berbeda. “Kami menyiapkan elemen teaterikal, orkestra, serta visual spiritual yang akan membawa penonton masuk ke dalam perjalanan emosional Opick”, jelasnya.
Ditekankan oleh Johnson selaku perwakilan penyelenggara dari Linogram, bahwa tur ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak. “Kami ingin menunjukkan bahwa Opick tetap relevan dalam dunia musik hari ini. Semua detail, dari tata lampu hingga tata suara, dirancang untuk menciptakan suasana khusyuk namun tetap megah”, imbuhnya.
Konferensi pers ditutup dengan penampilan singkat Opick yang membawakan potongan lagu “Bila Waktu T’lah Berakhir”, menghadirkan suasana haru dan hening.
“Setiap lagu adalah doa, dan setiap panggung adalah ruang untuk berbagi pesan kebaikan”, pungkas Opick menutup sesi tersebut. (devin; foto hlck)