Ngobrol Bareng Menulis Cerita, Ajak Peserta Menjadi Diri Sendiri

Inti masalah soal menulis cerita adalah, kadang orang fokus pada outputnya. Seringkali orang membayangkan hasilnya, namun bingung memulainya

Ngobrol Bareng Menulis Cerita, Ajak Peserta Menjadi Diri Sendiri

Indonesiasenang-, Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Indonesia hadir dalam diskusi asik tentang cara menulis cerita pada acara Soft Launching website Cerita Kampus Merdeka yang diadakan di MyTen Coffee & Eatery Senayan Park, Jakarta.

Para mahasiswa yang juga datang dari kampus-kampus luar Jakarta ini melakukan obrolan seru bersama para narasumber yang hadir, diantaranya adalah Pangeran Siahaan (CEO Asumsi.co dan Podcast Box2box) membahas tentang Seni Bercerita dan Menulis Kreatif. Dalam sesi tanya jawab, banyak mahasiswa yang bertanya bagaimana agar dapat menulis dengan baik, memunculkan ide tulisan, hingga bagaimana meningkatkan konsistensi diri dalam menulis.

Menurut Pangeran Siahaan, CEO Asumsi.co dan podcast Box2box, inti masalah soal menulis cerita adalah, kadang orang fokus pada outputnya. Seringkali orang hanya membayangkan hasilnya, namun bingung bagaimana untuk memulainya. Selain itu, kurangnya rasa percaya diri membuat mood dari penulis mengakibatkan tidak selesainya cerita yang ia ingin tulis.

Dita Aisyah (Co-Founder & Chief Business Development Binar Academy) yang turut hadir dalam acara ini juga ikut membagi pengalamannya menulis di media sosial. "Banyak yang bisa kita tulis di media sosial. Itulah kenapa sekarang ada profesi sebagai influencers, dimana mereka menceritakan apa yang mereka alami di media sosial mereka. Dan pembacanya bisa merasakan apa yang dirasakan sang influencers. Itulah yang membuat tulisannya juga menarik dibaca. Nggak usah takut followersnya cuma 300 orang, seratus orang, yang penting kita bisa membagi pengalaman positif kita kepada orang lain. Tidak masalah mencari referensi dari siapa, tapi jangan lupa untuk jadi diri sendiri”, paparnya.

Dita Aisyah mengaku memulai menulis blog ketika ia memiliki perasaan yang tidak bisa diungkapkan kepada orang lain. Apalagi ketika ia kembali dari US sehingga merasakan krisis identitas, aneh, merasa tidak cocok sama lingkungan. "Sempet ngalamin culture shock sih. Akhirnya aku menulis di laman medium, ternyata sebanyak dua ratus orang mengirim emoty clap (tepuk tangan). Dari situlah aku memantapkan diri untuk menulis apa yang aku rasakan melalui tulisan”, lanjutnya.

Sementara itu, Aidil Putra Soeroto selaku Manajer Digital Strategis tim Humas & Branding Kampus Merdeka memaparkan alasan mengapa timnya memilih untuk membuat laman yang menyajikan tulisan, dibandingkan dengan video. Menurutnya, ini merupakan tahap awal, karena ibarat rumah, laman cerita.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id ini nantinya akan menjadi tempat untuk berekspresi.

"Kami memilih menulis karena sebenarnya ini fase awal, seperti membuat rumah. Kita membuat website dan nanti bisa juga memasukan video untuk support embed link Youtube di dalamnya. Di Cerita Kampus Merdeka ini kedepannya tidak hanya tulisan, namun juga live streaming dan bisa diaktivasi. Untuk teknis pengiriman tulisan, penulis bisa mengirim tulisan hingga 300 karakter. Setelah menulis, klik tombol submit, nantinya akan masuk ke tim editor. Ini memakan waktu satu hingga dua hari hingga akhirnya bisa muncul di laman Cerita Kampus Merdeka". jelas Aidil Putra Soeroto kepada para mahasiswa yang hadir.

Sebelumnya, lebih dari 150 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia telah mengikuti program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Selama satu semester, para mahasiswa berkesempatan menikmati indahnya keberagaman nusantara dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), merasakan pengalaman belajar di luar negeri dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Mengabdikan diri bagi pendidikan dalam program Kampus Mengajar (KM), terjun ke dalam dunia industri melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), berinteraksi dengan para pakar dalam program Praktisi Mengajar (PM), dan belajar membangun bisnis dalam program Wirausaha Merdeka (WMK).

Semua pengalaman menarik, kisah inspiratif, dan pembelajaran yang penuh makna dari para peserta dan alumni kini bisa dibagikan dalam sebuah platform bernama Cerita Kampus Merdeka, yang dapat diakses oleh masyarakat umum di laman cerita.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id . Diharapkan dengan adanya laman ini, para mahasiswa termotivasi untuk berani membuat tulisan-tulisan yang berkualitas nantinya. (kintan; foto praba)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.