Indonesiasenang-, Pecinta film Korea bergenre zombie tak boleh ketinggalan untuk memasukkan film My Daughter Is A Zombie ke dalam list tontonan kali ini. Belum lama tayang di Korea, antusiasme penonton sudah nampak hingga 2 juta penonton.Kali ini Indonesia tidak ketinggalan, bioskop seluruh tanah air juga siap untuk membagi keseruan dari film yang satu ini.

Sinopsis

My Daughter Is A Zombie merupakan film Korea baru bergenre komedi yang dibintangi aktor kawakan Jo Jung-suk sebagai Lee Jung Hwan. Film bertema zombie apocalypse dijadwalkan tayang pada 6 Agustus 2025.

Cerita dalam film ini sudah tak asing lagi, mengingat My Daughter Is A Zombie merupakan kisah adaptasi dari series populer asal Korea Selatan berjudul sama karya Lee Yoon Chang.

Film ini menceritakan perjuangan Lee Jeong Hwan (Jo Jung-suk), seorang ayah yang terbiasa menangani hewan buas. Kali ini ia harus merawat anaknya bernama Lee Su A yang terinfeksi virus dan berubah menjadi zombie.

Lee Soo-ah bukan satu-satunya yang terinfeksi Zombi. Kasus ini telah menyebar di seluruh dunia. Masalahnya pembasmian zombie besar-besaran berlangsung di mana-mana. Sementara Jung Hwan mau anaknya tetap hidup dan tak ikut dimusnahkan. Jeong Hwan akhirnya membawanya menuju kampung halamannya, dan cerita serupun di mulai.

Review Film My Daughter Is A Zombie

Mengangkat tema zombie, para penonton pasti menantikan serunya dikejar zombie yang berlarian mengejar mangsa mereka. Namun ternyata, bagi yang sudah mengenal versi asli seriesnya, film ini terasa agak mengecewakan dibandingkan versi aslinya.

Meski begitu, pemilihan pemain dirasa sangat baik. Jo Jung-suk, pemeran utama Lee Jung-hwan, memberikan penampilan yang luar biasa, sesuai dengan peran utamanya. Choi Yu-ri, pemeran Lee Soo-ah, juga tampak berhasil memerankan karakter zombi dengan sempurna dalam drama tentang anak zombi ini.

Secara emosi, bisa dikatakan film ini berhasil mengaduk-aduk perasaan penonton bak roller coaster. Film ini menggabungkan komedi keluarga dengan tragedi zombie yang awalnya ringan namun berubah menjadi intens dan menyentuh di akhir. Pastinya ini jauh berbeda dengan film zombie biasanya yang didominasi dengan kepanikan dan seram sepanjang film.

Sayangnya, karena durasi yang terbatas, My Daughter Is A Zombie terasa seperti ingin menyajikan terlalu banyak hal di dalamnya. Hal ini justru membuat film ini nampak terlalu banyak elemen yang dipaksa masuk dan membuat beberapa subplot terasa kurang fokus dan resolusi yang kurang memuaskan.

Meski begitu, tak masalah jika kamu tidak membandingkannya dengan series aslinya. Film ini tetap cukup menghibur, dan mendapatkan 7 poin dari 10, selamat menonton. (kintan; foto mdiz)