Indonesiasenang-, Suasana Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025) dipenuhi lantunan musik dari para musisi ternama Indonesia yang ikut serta memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Acara kenegaraan ini bukan hanya penuh khidmat, tetapi juga dirangkai dengan penampilan musik yang membangkitkan rasa cinta tanah air.
Panggung perayaan dibuka oleh Endah Laras, yang membawakan lagu wajib Tanah Airku. Suaranya yang khas menghadirkan nuansa syahdu sebelum rangkaian acara berlanjut dengan penampilan-penampilan berikutnya.

Salah satu momen paling berkesan datang dari duet Cakra Khan dan Isyana Sarasvati. Keduanya membawakan lagu legendaris Rumah Kita, yang dipopulerkan oleh band rock Indonesia, God Bless. Lagu tersebut pertama kali dirilis tahun 1988 dalam album Semut Hitam ciptaan Ian Antono, dan hingga kini tetap menjadi simbol kehangatan, persatuan, dan rasa memiliki rumah sendiri.
Selain vokal yang kuat, penampilan mereka juga mencuri perhatian lewat busana yang elegan. Isyana tampil anggun dalam kebaya Shanghai berwarna krem cerah yang dipadukan dengan hiasan kepala adat Minangkabau, sementara Cakra Khan memilih atasan Shanghai bernuansa abu-abu. Harmoni keduanya membuat lagu Rumah Kita terasa semakin sempurna.

Tak berhenti di sana, duet ini juga membawakan Negeriku, lagu ciptaan Darmayanti Nooristri almarhum Chrisye bersama sahabatnya, Rina RD. Lagu yang masuk dalam album populer Kala Cinta Menggoda (1997) ini kembali menggema di halaman Istana, menghadirkan nostalgia bagi banyak penonton.
Setelah itu, giliran Rossa yang tampil membawakan lagu patriotik Indonesia Pusaka. Dilanjutkan dengan kolaborasi Gita Bahana Nusantara bersama Sekolah Rakyat dalam menyanyikan Hari Merdeka. Panggung musik pun semakin semarak dengan penampilan Cakra Khan, Endah Laras, dan Rossa yang bersatu membawakan Merah Putih. Momen kebangsaan ini turut diperkuat dengan atraksi helikopter militer yang mengibarkan bendera Merah Putih di udara.

Pada sore hari suasana perayaan akan kian hidup dengan kehadiran Ruth Sahanaya dan band Cokelat. Mereka dijadwalkan membawakan sembilan komposisi musik yang menutup rangkaian upacara penurunan bendera sore itu.
Perpaduan musik tradisi, lagu-lagu kebangsaan, dan hits legendaris Indonesia menjadikan perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka tahun ini bukan sekadar seremoni kenegaraan, melainkan juga sebuah pesta budaya yang menggugah semangat persatuan. (sugali; foto sc/tl)