Indonesiasenang-, Satu lagi film horor Indonesia yang akan segera menjalani proses produksi. Multivision Pictures (MVP) bekerjasama dengan sutradara handal Azhar Kinoi Lubis, akan menggarap film yang sempat viral di twitter dengan akun @Jeropoint berjudul Di Ambang Kematian. Tak main-main, thread twitter Di Ambang Kematian sudah dibaca sebanyak 9 juta kali. Untuk penulisan filmnya, sang pemilik akun berkolaborasi dengan Erwanto Alpha Dullah.

Di Ambang Kematian sendiri bercerita tentang seorang perempuan bernama Nadia yang hidup di ambang kematian, setelah mengetahui bahwa dirinya akan menjadi tumbal pesugihan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Sebelumnya, sang ibu meninggal secara mengenaskan. Selang sepuluh tahun, Yoga, kakak Nadia juga bernasib malang seperti sang ibunda. Dan kini, keluarga mereka hanya tinggal tersisa Nadia dan ayahnya seorang. Lalu bagaimana perjuangan Nadia untuk bisa selamat? Ataukah ia harus mati demi keserakahan sang ayah?

Pada acara Production Announcement sekaligus syukuran dan doa bersama di kantor MVP pada 16 Maret 2023, turut hadir juga jajaran co-produser, sutradara, penulis, dan para pemain seperti Amrit Punjabi selaku produser, Azhar Kinoi Lubis, Erwanto Alpha Dullah, Taskya Namya, Wafda Saifan, Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, Farras Fatik dan Raya Adena. Rencananya syuting akan dimulai pada tanggal 25 Maret di kota Tegal dan Slawi, Jawa Tengah.

"Saya sadar, film akan menjadi tantangan karena selain sangat menyeramkan, yang membaca threadnya juga udah banyak, yaitu 9 juta pembaca dan kisah ini berdasarkan true story. Banyak juga yang mengalami peristiwa tentang pesugihan. Ternyata hal begini nyata dialami oleh banyak orang di Indonesia."ungkap Amrit Punjabi pada awak media.

Sementara itu, Azhar Kinoi Lubis sebagai sang sutradara menekankan bahwa dirinya ingin menggambarkan kengerian pesugihan Kandang Bubrah dalam film Di Ambang Kematian.

"Saya ingin menggambarkan bagaimana perasaan orang yang tinggal disebuah keluarga yang paham bahwa hidup mereka diambang kematian, dikelilingi makhluk-makhluk tak kasat mata yang menjadikan mereka target tumbal pesugihan Kandang Bubrah. Storynya sudah bagus, kita hanya sedikit memberi bumbu. PR nya justru bagaimana story ini bisa divisualisasikan dengan lebih seram dan lebih bagus. Walau berlatar di daerah Sidoarjo, Jawa Timur, namun kita akan melakukan syuting di Tegal. Jadi Tegal akan kita set menjadi "Sidoarjo" di film ini. Alasannya dibuat di Tegal daripada memilih di Sidoarjo adalah ada berbagai pertimbangan, diantaranya ada beberapa hal yang tidak ditemukan di Sidoarjo. Selain di Tegal, syuting juga akan dilakukan di Slawi." jelas Kinoi mengenai proses syuting.

Meski baru memulai proses syuting ditahun 2023, namun Kinoi dan Amrit Punjabi memastikan bahwa film Di Ambang Kematian akan tayang ditahun 2023.
"Kita pastikan, film ini akan tayang tahun ini. Mohon doanya, semoga lancar prosesnya dan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia." tutup Amrit Punjabi. (kintan; foto praba)