MMF 2024 Merayakan Musik, Merchandise, Dan Komunitas Yang Berkelanjutan

MMF 2024 miliki tema Berkelanjutan dan jadi kesempatan Earhouse Songwriting Club terjun langsung jalankan acara dengan membuka lapak merchandise

MMF 2024 Merayakan Musik, Merchandise, Dan Komunitas Yang Berkelanjutan

Indonesiasenang-,   Music Merchandise Festival (MMF) 2024 kembali dilaksanakan pada minggu terakhir di bulan Agustus dengan  melibatkan 27 wilayah di berbagai kota di Indonesia seperti Sleman (Yogyakarta), Wates (Yogyakarta), Mojokerto (Jawa Timur), Tuban (Jawa Timur), Madiun (Jawa Timur), Klaten (Jawa  Tengah), Purwokerto (Jawa Tengah), Surakarta (Jawa Tengah), Semarang (Jawa Tengah),  Banjarnegara (Jawa Tengah), Bumiayu (Jawa Tengah), Jepara (Jawa Tengah), Cilacap (Jawa Tengah), Bulungan (Kalimantan Utara), Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Jambi  (Sumatera), Bandar Lampung (Lampung), Bekasi (Jawa Barat), Pamulang (Tangerang Selatan),  Blok M (Jakarta Selatan), Denpasar (Bali), Ubud (Bali), Kupang (NTT), Pontianak (Kalimantan  Barat), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palopo (Sulawesi Selatan).

MMF 2024 merupakan acara tahunan yang melibatkan jejaring komunitas di berbagai wilayah Indonesia. Berawal dari ajakan Farid Stevy melalui LIB (ruang semi terbuka bagi setiap pelaku kreatif untuk melakukan kerja kolaboratif dan kolektif di Jogjakarta) berhasil memantik perayaan pertemuan antara musik dan dan merchandise dalam keterhubungannya  dengan ekosistem kreatif yang berlangsung di 16 kota pada tahun 2023 lalu.

MMF 2024 memiliki tema “BERKELANJUTAN”. Hal ini menjadi kesempatan bagi Earhouse Songwriting Club untuk terjun langsung menjalankan acara dengan membuka lapak merchandise dari teman-teman yang terlibat di komunitas ini, menjadi tim produksi untuk pertunjukan musik, dan membawakan acara talk show. Tercatat 21 band/ solo/ duo yang membuka lapak merchandise, yaitu Halfrotten, Penikmat Soto, Tape Argument, Normal Eve, Ichary, Don Tatmojo,  Om Adam, Alya, Regret Face, Caecillia, Jordan Susanto, Tarasinta, RIMALDI, Adi Alam, FNP  Project, Und Bodevan, Chika Olivia, Inis, Sakka, Dat Bunny, dan grup ska senior Noin Bullet.

Festival ini juga menyajikan berbagai persitiwa seperti band gigs, DJ set show, pameran arsip merchandise, lapak merchandise, talk show, rilisan spesial merchandise, dan lelang merchandise. Dengan konsep Fringe Festival, setiap tempat bebas menyajikan MMF dengan format dan karakter masing-masing. Satu-satunya keterpusatan pada MMF adalah semangat kemandirian dan saling dukung antar pegiat ekosistem musik dan merchandise.

Beberapa peristiwa yang terjadi pada MMF 2024 di Earhouse Songwriting Club yaitu lapak merchandise yang digelar setiap hari dari tanggal 24 - 31 Agustus, diskusi mengenai merchandise musik bersama komunitas Earhouse Songwriting Club, talk show yang menghadirkan pembicara tamu yaitu Riko  Prayitno (Mocca) dan Dani (Head of Production IniSablon) dan pertunjukan musik. Peristiwa ini diharapkan bisa memberi pengetahuan, edukasi, menjalin jejaring pertemanan dan silaturahmi.  MMF 2024 juga menjadi momen perayaan perilisan merchandise komunitas Earhouse Songwriting Club Edisi Ulang Tahun ke- 10 yang didesain oleh Don Tatmojo, salah satu pencipta lagu dan penggiat komunitas ini.

Earhouse Songwriting Club menjadi bagian dari MMF 2024 dengan menyelenggarakannya di Earhouse Pamulang (Tangerang Selatan) tanggal 24 - 31 Agustus. Earhouse Songwriting Club adalah komunitas penulis lagu yang diinisiasi oleh Endah N Rhesa. Komunitas ini aktif melakukan kegiatan berkumpul dan berkarya setiap minggu sejak tahun 2014. Banyak penulis lagu dan musisi komunitas ini yang sudah memiliki rilisan karya baik dalam bentuk musik maupun merchandise yang membutuhkan ruang untuk memperkenalkan/ menjual karya mereka.

Jika ingin menikmati kegiatan, menyimak talk show, berdiskusi, dan mendapatkan merchandise  dari musisi-musisi yang menjadi bagian dari komunitas Earhouse Songwriting Club, silahkan  datang ke Earhouse di Pamulang (Tangerang Selatan) tanggal 24 - 31 Agustus. Semoga semangat berkreasi dan berkolektif menjadi kekuatan bagi ekosistem musik di Indonesia. (gali; fdoto humasmmf)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.