Indonesiasenang-, Penyanyi, pemain biola, sekaligus pengajar musik Mia Ismi kembali menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional. Di tahun 2025 ini, ia terpilih menjadi satu-satunya artis yang mewakili Indonesia dalam “The World Album” International Artists Project, sebuah proyek musik lintas negara yang untuk pertama kalinya menghimpun musisi dari seluruh dunia dalam satu album monumental.
Album yang digagas oleh Brandon Beckwith dan tim KeepClear Records (Amsterdam – Belanda & USA) ini berisi 200 lagu dalam 93 bahasa dan 121 genre musik, berdurasi total 12,5 jam. Lebih dari 197 musisi dari berbagai negara terlibat, menjadikannya proyek rekaman berskala global yang kini sudah didaftarkan ke Guinness Book of Records serta masuk daftar Grammy Consideration untuk kategori Best Global Music Album 2026.
“Saya enggak nyangka sekaligus senang sekali bisa ikut di proyek ini. Visinya sejalan dengan saya, bahwa musik adalah bahasa terkuat untuk mempersatukan dunia”, ujar Mia Ismi.
Keterlibatan Mia Ismi dalam proyek ini bermula ketika ia dihubungi langsung oleh Brandon Beckwith melalui DM. Beberapa musisi dari Brunei Darussalam merekomendasikan namanya, lalu percakapan berlanjut lewat panggilan dan video call. Melihat rekam jejak Mia yang sudah kerap tampil di panggung luar negeri sejak 2009, Brandon pun menetapkannya sebagai perwakilan Indonesia.
Menurut Mia Ismi, kolaborasi ini bukan sekadar proyek musik, tapi juga ruang saling menghargai bahasa, gaya, dan karakter musik dari tiap negara. “All musicians yang tergabung sangat supportif. Pesan perdamaian dan cinta lewat musik terasa sekali di album ini”, tuturnya.
Sebagai kontribusinya, Mia Ismi menyuguhkan “Main Cantik” (Dangerous Game), single berbahasa Indonesia–Inggris dengan genre Alternative Pop – Dark Pop. Liriknya witty, satir, dan penuh permainan kata, menceritakan sosok perempuan yang sudah mengetahui semua “permainan” kekasih playboy-nya.
Bagi pendengar, terutama perempuan yang pernah menghadapi pasangan tidak setia, lagu ini menawarkan rasa relatable sekaligus empowerment. “Masih dengan tema perempuan kuat seperti lagu saya sebelumnya Terjerat, ‘Main Cantik’ menghadirkan vokal yang jelas, nada berani, dan permainan biola yang fun”, kata Mia Ismi.
Di lagu ini, Mia Ismi mengambil peran sebagai vocal director, pemain biola, sekaligus violin arranger. Ia kembali menggandeng Wildan Jayasukma, produser muda asal Jember, untuk proses produksi yang dilakukan di Jakarta dan Jember.
Video musik “Main Cantik” digarap oleh sutradara & creative director Husein bersama tim Plaza 51. Konsepnya menonjolkan simbol perempuan pintar, berdaya, dan mampu memainkan “permainan” hidup tanpa dikendalikan lelaki manipulatif.
Sebagai wujud kebanggaan membawa nama Indonesia, Mia Ismi mengenakan karya desainer muda Iyonono dan memainkan biola bambu buatan Ngatmin (Mbah Min), pengrajin lokal yang karyanya membanggakan di kancah internasional.
Dengan prestasi ini, Mia Ismi tak hanya mengharumkan nama Indonesia di panggung global, tetapi juga menunjukkan bahwa musik bisa menjadi jembatan lintas budaya, bahasa, dan batas negara. The World Album ini telah dirilis serentak pada 01 Agustus 2025, mengajak dunia merayakan keberagaman lewat nada dan harmoni. (sugali; foto dpmi)