Indonesiasenang-, Film Sampai Nanti, Hanna! menyuguhkan lebih dari sekadar kisah cinta. Di balik perjalanan emosional Hanna, terselip hubungan kompleks antara ibu dan anak yang membawa penonton pada refleksi mendalam. Meriam Bellina, yang memerankan Mami Hanna, tampil memukau sebagai sosok ibu dengan cinta yang besar, namun sering kali salah mengekspresikannya.
Mami Hanna adalah ibu dari tiga anak yang memegang teguh prinsip bahwa keberhasilan anak-anaknya adalah cerminan dari keberhasilannya sebagai orang tua. Namun, prinsip ini menciptakan tekanan besar bagi Hanna, si bungsu, yang kerap dibandingkan dengan kakak-kakaknya yang dianggap lebih sukses. Akibatnya, Hanna merasa terkungkung dalam bayang-bayang harapan ibunya.
Meriam Bellina menjelaskan bahwa karakter Mami Hanna merepresentasikan banyak orang tua di dunia nyata. “Sebagai ibu, Mami Hanna ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Tapi sering kali cara menyampaikan harapan itu salah, sehingga menciptakan luka di hati anak,” ujarnya.
Film ini menghadirkan dilema yang akrab bagi banyak anak, terutama anak bungsu atau anak tengah. Harapan tinggi yang disampaikan melalui perbandingan sering kali membuat anak merasa tidak cukup baik, bahkan kehilangan kepercayaan diri. Situasi ini digambarkan dengan sangat emosional dalam hubungan Hanna dan ibunya.
Seorang penonton yang menyaksikan film ini di JAFF mengungkapkan perasaannya, “Cerita ini sangat relate. Kadang orang tua lupa, harapan mereka bisa menjadi tekanan bagi anak. Film ini mengingatkan kita pentingnya komunikasi dalam keluarga”, ujarnya.
Melalui Sampai Nanti, Hanna!, penonton diajak merenungkan bagaimana pola asuh yang berorientasi pada kesuksesan bisa berdampak pada perkembangan mental anak. Film ini juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi dua arah dalam memperbaiki hubungan antara orang tua dan anak.
“Orang tua juga belajar dari kesalahan. Semoga penonton bisa melihat Mami Hanna sebagai contoh bahwa niat baik saja tidak cukup. Kita harus mengenal anak kita dan mendukung mereka sesuai keinginan mereka, bukan hanya harapan kita”, tutur Meriam Bellina.
Sampai Nanti, Hanna! bukan hanya hiburan, tetapi juga cermin untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga. Kisahnya mengajarkan pentingnya keberanian untuk bicara jujur dan memilih kebahagiaan sejati.
Film ini sedang tayang di bioskop dan telah menyentuh hati banyak penonton. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan cerita penuh inspirasi ini. Temukan pelajaran berharga tentang cinta, keluarga, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Ikuti kabar terbaru di Instagram @sampainantihanna. (kintan; foto dpfsh)