Indonesiasenang-, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, memaparkan program kerja 100 hari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Program ini disampaikan dalam wawancara eksklusif dengan Koran Kompas di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/11/2024).
Dijelaskan oleh Menpora Dito Ariotedjo bahwa fokus utama Kemenpora dalam periode awal pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka, yakni mempersiapkan kontingen untuk SEA Games dan Para Games 2025, serta beberapa ajang olahraga tunggal lainnya. Selain itu, Kemenpora akan memperkuat struktur organisasi yang baru, termasuk pembentukan Deputi Peningkatan Industri Olahraga dan Deputi Pelayanan Kepemudaan.
“Dalam 100 hari ini, kami fokus memanfaatkan struktur organisasi baru agar lebih responsif terhadap isu-isu kepemudaan dan keolahragaan”, kata Menpora Dito Ariotedjo.
Ditegaskan oleh Menpora Dito Ariotedjo bahwa selama lima tahun ke depan, Kemenpora akan memastikan manfaat nyata bagi generasi muda, komunitas, dan organisasi kepemudaan. Di bidang olahraga, target utama adalah memperkuat ekosistem dengan meningkatkan infrastruktur, fasilitas pelatihan, hingga kesejahteraan dan pendidikan atlet.
Selain itu, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tetap menjadi prioritas dengan dukungan penuh Presiden Prabowo untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Setiap cabang olahraga harus memiliki target dan peta jalan yang jelas di nomor Olimpiade”, tegas Menpora Dito Ariotedjo.
Diugkapkan pula oleh Menpora Dito Ariotedjo rencana pengembangan fasilitas olahraga berstandar tinggi, termasuk Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) yang akan menjadi pusat pelatihan bagi atlet muda usia 15-18 tahun. Fasilitas ini akan dilengkapi sekolah dan rumah sakit olahraga. Proyek Hambalang juga akan dilanjutkan untuk mendukung pengembangan atlet nasional.
“Hambalang adalah aset penting dengan lahan 31 hektar. Saya akan memohon izin kepada Presiden untuk melanjutkan proyek ini karena banyak fasilitasnya sudah selesai lebih dari 50%,”, jelas Menpora Dito Ariotedjo.
Dalam Kabinet Merah Putih, Kemenpora juga diperkuat oleh Wakil Menpora (Wamenpora) Taufik Hidayat, seorang Olimpian yang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dan meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional.
“Kehadiran Wamenpora sangat membantu, terutama dalam membangun hubungan dengan para pemangku kepentingan olahraga dan kepemudaan”, jelas Menpora Dito Ariotedjo.
Sebagai penutup, Menpora Dito Ariotedjo menegaskan komitmennya untuk mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih Kemenpora secara berturut-turut. “Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebijakan yang dijalankan tetap transparan dan akuntabel”, pungkas Menpora Dito Ariotedjo.
Kabinet Merah Putih kini memulai langkah besar untuk memajukan pemuda dan olahraga Indonesia menuju masa depan gemilang. (satria; foto kemenpora)