Indonesiasenang-, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Nurdin Halid, beserta jajaran di Kantor Kemenpora, Kamis (07/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, Nurdin Halid memaparkan rencana kerja PP Pelti yang berfokus pada pengembangan industri tenis nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin memajukan industri tenis nasional berbasis organisasi modern dan manajemen profesional yang berorientasi pada prestasi”, kata Nurdin Halid.

PP Pelti berkomitmen meningkatkan mutu pelatih, atlet, wasit, serta tenaga profesional di bidang tenis. Menurut Nurdin, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk menemukan dan membina bakat-bakat potensial di seluruh Indonesia.

Selain itu, PP Pelti akan memperkuat sumber daya manusia (SDM), jaringan luas, dan kemandirian organisasi. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, klub, akademi, hingga komunitas tenis di seluruh penjuru Tanah Air.

“Kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem tenis yang mendukung pertumbuhan industri serta peningkatan prestasi nasional”, ujar Nurdin Halid.

PP Pelti juga akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada akhir Desember 2024 untuk membahas beberapa program strategis. Salah satu rencana besar yang akan dibahas adalah pembentukan Liga Tenis Nasional. Liga ini diharapkan menjadi wadah kompetisi berkelanjutan bagi atlet tenis Indonesia.

Selain itu, program Road To Olimpiade 2028 Los Angeles menjadi salah satu agenda utama. Untuk mendukung program tersebut, PP Pelti akan membangun pusat pelatihan (training center) di 10 kota dengan fasilitas sport science yang modern. Tak ketinggalan, mereka juga akan mendorong digitalisasi manajemen liga dan turnamen tenis.

Menpora Dito Ariotedjo menyambut baik rencana dan target PP Pelti. Ditegaskannya dukungan penuh pemerintah terhadap upaya peningkatan prestasi olahraga tenis serta pengembangan industrinya di Indonesia.

“Kita dukung penuh. Program pembinaan pemain harus bagus, termasuk juga pelatih dan tenaga pendukung lainnya. Ke depan, tata kelola organisasi juga harus semakin profesional dan modern”, menpora Dito Ariotedjo.

Dengan berbagai rencana strategis tersebut, diharapkan industri tenis nasional dapat berkembang pesat dan mampu mencetak prestasi di tingkat internasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. (damar; foto kemenpora)