Indonesiasenang-, Menier Cognac, rumah cognac asal Prancis dengan warisan distilasi lintas generasi, resmi meluncurkan kehadirannya di Indonesia melalui Grand Launch eksklusif di Mantra, salah satu destinasi modern-lifestyle paling progresif di Jakarta. Lebih dari 100 tamu termasuk pelaku industri F&B, komunitas fashion, hingga pecinta fine spirits menghadiri malam yang merayakan pertemuan antara craftsmanship, gastronomi, seni, dan budaya kontemporer.
Didirikan oleh duo ayah–anak, Jacques Menier dan Thomas Menier, Menier Cognac tumbuh dari visi klasik Prancis yang dipadukan sentuhan modern. Melalui pairing dinner, pertunjukan artistik, hingga presentasi fashion, atmosfer acara dirancang untuk membawa para tamu memasuki dunia Menier, sebuah dunia di mana tradisi lama dan kreativitas masa kini saling terjalin.
“Menier adalah legacy yang terus bergerak, berakar pada tradisi, dibentuk oleh perjalanan, dan terinspirasi oleh teman-teman baru di seluruh dunia”, ujar Thomas Menier selaku Founder & CEO Cognac Menier.

Bagian paling dinantikan malam itu adalah pengalaman kuliner yang menonjolkan dua ekspresi utama Menier:
MENIER VSOP (Aging 5–6 tahun)
- Warna tembaga-keemasan
- Aroma kayu vanila berpadu buah persik & pir
- Rasa bulat, lembut, dengan karakter oak yang elegan
Dipasangkan dengan:
- Smoked salmon salad
- Mushroom soup dengan minyak truffle
MENIER XO (Aging 20–25 tahun)
- Warna mahogani berkilau tembaga
- Aroma bunga putih & buah matang
- Rasa penuh lembut dengan aprikot kering, kopi, dan jahe
Dipasangkan dengan:
- USDA prime sirloin steak dengan chimichurri
- Chocolate lava cake dengan es krim vanilla

Setiap hidangan dirancang untuk menampilkan kompleksitas aroma dan karakter rasa cognac, sebuah pengalaman gastronomi yang menyatukan kemewahan dan eksplorasi sensori.
Dalam sambutannya, Edhi Sumadi selaku Chief Principal Menier Cognac di Indonesia, menekankan bahwa peluncuran ini adalah momentum bagi pasar lokal. “Menier diciptakan untuk menghormati craftsmanship abadi, sekaligus menghadirkan semangat modern bagi penikmat fine drinking masa kini”, katanya.
Pada kesempatan yang sama Edhi Sumadi membuka wawasan teknis tentang bagaimana Menier menjaga kualitas:
- Cognac dibuat 100% dari anggur Ugni Blanc, tanpa tambahan kimia.
- Panen hanya dilakukan sekali setahun, dalam periode terbatas di Prancis.
- Distilasi menghasilkan eau-de-vie berkadar 67–70%, sebelum masuk ke tong kayu Prancis.
- Proses aging dalam oak troncais memberi warna keemasan dan aroma khas.
- Penyimpanan berperan penting—spirit idealnya disimpan pada suhu 16°C, kondisi yang menantang di negara tropis.

Ditambahkan oleh Edhi Smadi, bahwa Keluarga Menier mereformulasi produk agar lebih smooth dan mudah dinikmati generasi muda, sekaligus mempertahankan kualitas untuk penikmat matang.
Acara berlanjut dengan pertunjukan tari koreografis yang menampilkan botol Menier secara artistik, photowall premium, dan instalasi LED branding.
Dua desainer, Ernesto Abram dan The F Icons, menghadirkan runway kontemporer dengan siluet skulptural dan estetika modern menjadi interpretasi visual dari filosofi Menier: elegan, berani, dan crafted.
Saat malam memasuki fase kedua, suasana berubah menjadi lebih urban melalui after-party bersama DJ YB (Reza Arap) dan DJ Yasmin yang memainkan electronic dan modern dance—mewakili dualitas Menier: berakar pada tradisi, namun hidup di kultur modern.
Setelah debut resminya, Menier Cognac kini tersedia di:
Retail :Drip Drop Bottleshop
On-Premise:
- Izzy Social Club
- Vault
- Mantra PIK
- Bar Miglia
- Bengkel Space
- Che Cohiba Atmosphere

Harga ritel Menier VSOP di Indonesia berada di kisaran Rp2,5 juta–Rp3 juta, sementara XO mencapai nilai premium sesuai usia penuaan yang mencapai 22 tahun.
Dengan peluncuran ini, Menier membawa harapan baru untuk memperkaya lanskap lifestyle dan kuliner Indonesia, dengan menghadirkan pengalaman fine drinking yang menghormati tradisi Prancis, namun tetap relevan bagi generasi baru. (devin; foto doni/hmc)