Indonesiasenang-, Menarilah dengan Jiwamu, judul itu terdengar seperti sebuah ajakan yang lembut tapi penuh keyakinan, undangan untuk bangkit, untuk bergerak, bahkan ketika langkah terasa berat. Dan memang, ajakan itu bukan sekadar metafora. Isyana Sarasvati menutup chapter MAMIU dengan sebuah karya yang hangat, personal, dan penuh warna, sekaligus membuka jalan menuju babak besar berikutnya di album EKLEKTIKO.
Setelah bulan lalu sukses meluncurkan Game of Love, Isyana Sarasvati kini melanjutkan kisah musikalnya lewat Menarilah dengan Jiwamu. Single ini merupakan bagian terakhir dari chapter MAMIU, salah satu alur cerita dalam album kelimanya yang dijadwalkan rilis Mei 2026 di bawah label independennya, REDROSE Records. Seperti bab penutup dalam novel yang penuh kejutan, lagu ini menjadi penghubung menuju chapter CECILIA dan ABADHI, dua dunia baru yang dijanjikan Isyana Sarasvati akan menawarkan perspektif musikal berbeda.

Di balik nada-nada ceria dan warna indie pop yang playful, Isyana Sarasvati menyelipkan pesan yang akrab dengan keseharian siapa saja: merayakan setiap pencapaian diri, sekecil apa pun itu. Walaupun kadang hidup tidak selalu mudah, tapi percaya bahwa segala kesulitan akan berlalu, dan di dalam proses kehidupan pasti ada kekuatan baru yang tumbuh”, tuturnya.
Kekuatan itu terasa bukan hanya di liriknya, tetapi juga di proses kreatifnya. Menarilah dengan Jiwamu lahir dari kolaborasi Isyana Sarasvati dengan duo asal Bandung, TADI (Fathan Garna dan Adhi Handoyo), dan diramu oleh produser musik Lafa Pratomo. Aransemen ringan namun penuh detail ini seakan menegaskan misi chapter MAMIU: menghadirkan musik yang bebas dari batasan teori dan genre, sekaligus merayakan kebebasan artistik.
Bersamaan dengan perilisan audionya, Isyana Sarasvati memperkenalkan video musik yang unik, bukan live action, melainkan motion comic yang menceritakan petualangan karakter MAMIU, makhluk mungil penuh rasa ingin tahu. Di sini, Isyana muncul dalam bentuk karakter komik, seolah melompat masuk ke dalam dunia yang ia ciptakan sendiri. Ceritanya menjadi kelanjutan dari Game of Love, menyambungkan benang merah narasi musiknya dengan visual yang segar dan imajinatif.

Perjalanan MAMIU tak berjalan sendirian. Karakter ini juga terhubung dengan semesta chapter LUNORA, di mana Isyana Sarasvati berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti Hindia, VIDI, dan Afgan. Namun Menarilah dengan Jiwamu memiliki posisi istimewa, ia adalah salam perpisahan untuk MAMIU, sekaligus langkah awal menuju dunia baru yang lebih luas di EKLEKTIKO.
Kini, Menarilah dengan Jiwamu sudah tersedia di seluruh layanan streaming digital, sementara video musiknya bisa dinikmati di kanal YouTube resmi Isyana Sarasvati. Lagu ini bukan hanya sekadar penutup satu bab, tetapi juga pengingat lembut bahwa setiap akhir selalu menyimpan bibit awal yang baru. Dan, seperti yang Isyana Sarasvati katakan, di sanalah kita diajak untuk menaridengan jiwa yang tak pernah lelah menemukan kekuatan baru. (sugali; foto dpis)