Memomemoria 2025, Festival Seni Sal Priadi di Jakarta

Memomemoria 2025 kembali hadir 24–26 Oktober di PFN Heritage. Festival seni lintas disiplin garapan Sal Priadi ini siap hadirkan musik, instalasi, sinema & diskusi

Memomemoria 2025, Festival Seni Sal Priadi di Jakarta

Indonesiasenang-, Kabar baru hadir dari musisi sekaligus seniman lintas medium, Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia kembali menghadirkan Memomemoria, sebuah festival multidisipliner yang sejak awal dikenal sebagai ruang perjumpaan antara seni, kenangan, dan manusia.

Memomemoria lahir pada tahun 2023, bertepatan dengan momen penting dalam perjalanan Sal Priyadi perayaan album penuh perdananya, Berhati. Waktu itu, pertunjukan dua malam di PFN Heritage, Jakarta Timur, menjadi pengalaman yang membekas bagi penonton. Lebih dari sekadar konser musik, panggung itu menjelma ruang kolektif yang menghidupkan memori personal setiap orang yang hadir.

“Idenya selalu tinggal dan berkembang”, ucap Sal Priadi ketika mengenang awal mula gagasan tersebut. Dari sekadar perayaan album.

Memomemoria tumbuh menjadi sebuah festival yang kini melibatkan banyak cabang seni, sebuah bukti bahwa kenangan tidak hanya bisa diingat, tetapi juga bisa dirayakan bersama.

Bagi Sal Priadi, Memomemoria bukan sekadar proyek sampingan. Festival ini adalah ekstensi dari praktik artistiknya, membuka ruang dialog antara musik, seni rupa, teater, hingga sinema. Ia menempatkan diri bukan hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai kurator pengalaman, yang merajut berbagai bentuk kesenian agar bersentuhan langsung dengan batin para pengunjung.

Hubungan ini bersifat simbiosis dengan karya-karya Sal Priadi menjadi benang merah, sementara Memomemoria adalah wadah besar yang menampung perayaan lintas medium tersebut.

Edisi ketiga ini mengusung semangat yang lebih luas. Digelar selama tiga hari penuh pada tanggal 24, 25, dan 26 Oktober 2025 di PFN Heritage, Jakarta Timur, Memomemoria 2025 dirancang untuk menghadirkan pengalaman imersif. Tema besarnya adalah perayaan hubungan personal: antara pengunjung dan dirinya sendiri, antara seniman dan publik, serta antara manusia dengan ruang yang mereka huni.

“Memomemoria selalu tentang bertemu dengan orang lain, dengan kenangan, bahkan dengan diri sendiri”, ujar Sal Priadi.

Festival ini menampilkan rangkaian program yang berlapis :

- Pertunjukan musik dengan kurasi intim, menampilkan Sal dan musisi tamu.

- Instalasi partisipatif, di mana pengunjung menjadi bagian dari karya.

- Pemutaran sinema pilihan yang merekam narasi memori dan keintiman.

- Diskusi publik, membuka ruang percakapan kritis tentang seni, budaya, dan ingatan.

Keseluruhan agenda ini dirancang agar setiap sudut festival menjadi pengalaman personal yang unik. Bukan hanya sekadar menyaksikan, tetapi juga merasakan dan ikut serta.

Bagi Sal Priadi, Memomemoria adalah proyek jangka panjang. Ia membayangkan festival ini tidak berhenti di ruang fisik, tetapi terus berkembang sebagai praktik budaya yang merawat ingatan kolektif. Memomemoria di masa depan diharapkan menjadi semacam arsip hidup—yang tiap edisinya menambahkan lapisan baru pada kisah bersama antara seniman dan masyarakat.

“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana”, tutur Sal Priadi, menutup dengan undangan hangat.

Tiket Memomemoria 2025 mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025, dengan informasi terbaru dapat diakses melalui www.memomemoria.com. (damar; foto dmf)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.