Indonesiasenang-, Penyanyi pendatang baru, Mehalepi NR, atau yang akrab disapa Meha, merilis Extended Play (EP) perdananya bertajuk Cinta Tak Pernah Salah pada Jumat, 04 Oktober 2024. EP ini berisi enam lagu dan satu versi duet yang menggambarkan tema cinta dan persahabatan, menghadirkan Meha sebagai bintang muda baru yang diprediksi bersinar di blantika musik Indonesia.
Meha, yang kini berusia 21 tahun, sebenarnya bukan wajah baru di dunia musik. Di usia 11 tahun, ia sudah merilis single berjudul Biarin. Putri dari drummer legendaris Kla Project, Harry Goro, kini kembali dengan karya lebih matang, yang ia rilis di acara launching yang digelar di Easy Bar n Cafe, Gunawarman, Jakarta Selatan.
"Aku memilih lagu-lagu ini karena sangat relate dengan orang-orang di sekitar aku. Aku yakin ini juga akan relate dengan teman-teman yang mendengarkan EP ini, dan semoga masyarakat pecinta musik Indonesia bisa menerima karya ini”, tutur Meha dengan penuh semangat.
Meha, yang juga merupakan mahasiswa aktif di STARKI (Tarakanita) dan penggemar berat band Viera, mengaku banyak dibantu oleh musisi berpengalaman dalam penggarapan EP ini. Beberapa nama besar yang terlibat di antaranya Karry Goro, Nina Kusumadewi, Merry Alesis, Dimas Pradipta, Tyo Adrian, dan Chandra Rian.
Berikut adalah daftar lagu di EP Cinta Tak Pernah Salah : Ada Rasa, Tak Pernah Salah, Turun Dari Langit, Hadapi, Daku Sekarat, Bahagia, dan Tak Pernah Salah (duet dengan Shayan Malik).
Single andalan dari EP ini adalah Daku Sekarat, dipilih karena pesan yang mendalam dan memiliki hook yang mudah diingat. Lagu ini, menurut Meha, menceritakan tentang seseorang yang terlambat menyadari cinta orang lain setelah orang tersebut pergi.
Dalam penuturan lebih lanjut, Meha menjelaskan beberapa lagu lainnya. Lagu Ada Rasa yang ditulis Nina Kusumadewi pada 1999, tetap relevan hingga kini dengan cerita tentang seseorang yang di-ghosting. Sementara itu, Tak Pernah Salah mengisahkan cinta yang tak bisa bersatu karena kedua belah pihak sudah memiliki pasangan. Lagu Turun Dari Langit menggambarkan fase jatuh cinta yang penuh kegembiraan.
Lagu Hadapi menutup karya Nina di EP ini, mengangkat tema persahabatan dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan. Sedangkan, Bahagia yang ditulis sendiri oleh Meha, menjadi penutup EP dengan nuansa akhir kisah cinta yang bahagia.
Meha berharap EP Cinta Tak Pernah Salah dapat menambah warna baru dalam industri musik Indonesia dan diterima oleh seluruh pecinta musik Tanah Air. (satria; foto mhc)