Lomba Memasak Antar Kampung "Anak Kampung Juga Bisa Masak"

Lomba memasak dengan moto "Anak Kampung Juga Bisa Masak" ini, selain dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H, juga untuk melestarikan budaya, khususnya budaya Betawi

Lomba Memasak Antar Kampung "Anak Kampung Juga Bisa Masak"

Indonesiasenang-, Memasak merupakan aktivitas yang setiap hari dilakukan kaum perempuan, namun kini baik perempuan perempuan atau laki-laki telah memiliki kesetaraan dalam memasak. Dibutuhkan skill dan keterampilan khusus dalam memasak, selain untuk dijadikan santapan sehari-hari, produk masakan juga menjadi bisnis kuliner yang menguntungkan.

Perkembangan jaman akhirnya membuat orang terus melakukan inovasi, kreasi serta kejelian dalam mengolah masakan agar mampu bersaing. Bahkan mereka yang berada di pelosok atau kampung-kampung juga ada yang memiliki kemampuan dalam memasak yang luar biasa. Hanya saja mereka tidak memiliki ruang untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri terhadap kemampuan memasaknya tersebut.

Kesempatan untuk menunjukan bakat memasak bagi mereka yang ada di perkampungan itu akhirnya mendapat ruang besar dengan diadakannya Lomba Memasak Antar Kampung.

Adalah Koki Kampung sebuah perkumpulan kecil koki atau juru masak ternama Indonesia, yang terdiri dari Fajar Alam Setiabudi, Fransisca Amanda dan Trendy Wijaya, memberikan ruang dan kesempatan kepada mereka yang jago memasak di perkampungan untuk menunjukan dan mengaktualisasikan diri mereka dalam sebuah ajang lomba bernama bertajuk Koki Kampung (Lomba Memasak Antar Kampung).

Lomba ini diselenggarakan selama 3 hari yakni tanggal 28, 29 dan 31 Maret 2022 ini, diadakan di Balai Condet/Gedung Kesenian Condet, Jalan Balai Rakyat No.88 RT 5/ RW 5 Balekambang, Kecamataj Kramat Jati, Kota Jakarta Timur.

Selain Fajar Alam Setiabudi sendiri yang menjadi juri, terdapat pula Master Chef Siska dan Master Chef Trendy Wijaya yang mendampingi Fajar Alam duduk di kursi juri. Lomba memasak dengan moto "Anak Kampung Juga Bisa Masak" ini, selain dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H, juga untuk melestarikan budaya, khususnya budaya Betawi.

"Karena temanya masakan legendaris Betawi, jadi kami selaku Juri dan para peserta nanti wajib memakai pakaian Betawi disaat lomba”, ujar Fajar Alam Setiabudi.

Lomba memasak ini akan memperebutkan sejumlah hadiah menarik, antara lain booth usaha serta peralatan memasak yang sesuai standar dalam memasak. Lomba memasak ini rencananya akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kadis Budaya DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, Lurah Balekambang Herman Triono.SE, dan masih ada tokoh lainnya.

Adapun konsep Koki Kampung yang diusung Fajar Alam Setiabudi yakni membantu masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Disini Fajar Alam Setiabudi juga melibatkan UMKM agar bisa bangkit dan berkembang.

Karena itulah, event lomba memasak Koki Kampung (Lomba Memasak Antar Kampung) yang digagas Fajar Alam Setiabudi ini diharapkan menjadi cikal bakal masyarakat yang mahir memasak, bisa menekuni hobi memasak mereka secara serius dan profesional.

Sosok Foodie Konten Kreator Fajar Alam Setiabudi

Nama Fajar Alam Setiabudi bukanlah nama baru dalam blantika kuliner tanah air. Namanya sempat pada tahun 2015 ketika meluncurkan buku fenomenalnya yang berjudul 7 Resep Rahasia Bisnis Kuliner. Selain itu, Fajar Alam juga pernah mengikuti acara Master Chef yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta nasional.

Fajar Alam Setiabudi sukses menyita perhatian publik karena berhasil membuat kuliner Lele Crispy yang akhirnya olahan makanan itu menjadi bisnis waralaba. Usaha Restoran Lele Crispy dirintis sejak tahun 2010, dan kini restoran tersebut telah banyak memiliki cabang dengan sistem kemitraan.

Soal hobi memasak, Fajar Alam Setiabudi mengaku memang sudah sejak duduk di bangku sekolah dasar suka dalam memasak, dimana saat usia masih anak-anak, dia sudah bisa masak nasi goreng. Bertambah usia membuatnya makin banyak memiliki kemampuan dalam memasak beragam olahan makanan. Karena itu, ketika masih duduk di SD, ia sudah punya cita-cita ingin punya restoran sendiri.

Tekad bulat inilah yang membuat Fajar Alam Setiabudi selepas SMA mantap untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Perhotelan Trisakti. Setelah lulus dia kemudian bekerja di sebuah majalah kuliner. Setelah sekian lama bekerja di majalah itulah keinginannya untuk mengembangkan hobby memasak dan bisnis kuliner dilakukannya hingga sekarang. (rls; foto dok)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.