Indonesiasenang-, Setelah sukses besar dengan Pengepungan di Bukit Duri, film action-thriller dewasa terlaris di Indonesia, rumah produksi Come and See Pictures kembali menyajikan karya ambisius. Kali ini, mereka menghadirkan Legenda Kelam Malin Kundang, adaptasi gelap dan kontemporer dari legenda rakyat Minangkabau yang melegenda.
Diproduksi oleh Joko Anwar dan Tia Hasibuan, film ini menandai debut penyutradaraan film panjang Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat, dua sineas muda berbakat yang sebelumnya dikenal lewat film pendek dan naskah-naskah thriller penuh atmosfer.
Dari Legenda ke Thriller Psikologis yang Mencekam
Dengan genre drama-misteri-thriller, Legenda Kelam Malin Kundang membawa kisah klasik ke ranah modern dengan nuansa gelap dan penuh teka-teki. Cerita berpusat pada Alif (Rio Dewanto), seorang seniman lukisan mikro yang mengalami gangguan memori pascakecelakaan. Hidupnya berubah ketika seorang wanita muncul dan mengaku sebagai ibunya, meskipun Alif tak mengingat masa lalunya sedikit pun.
Intrik mulai muncul, membuat Alif dan penonton mempertanyakan: apakah ia benar-benar Malin Kundang yang hilang?
Dibintangi oleh Rio Dewanto dan Faradina Mufti
Film ini mempertemukan Rio Dewanto dan Faradina Mufti sebagai pasangan pemeran utama untuk pertama kalinya. Rio kembali bekerja sama dengan Joko Anwar setelah Modus Anomali dan Gundala, sementara Faradina tampil kuat setelah perannya yang memukau di Siksa Kubur (2024).
Keduanya akan membawa dinamika emosional dan ketegangan psikologis yang intens ke layar lebar.
Kolaborasi Kreatif di Balik Layar
Disutradarai oleh:
- Kevin Rahardjo (Followers, Parasomnia)
- Rafki Hidayat (Kafir, Nightmares and Daydreams - Netflix)
Skenario ditulis oleh Joko Anwar, Aline Djayasukmana, dan Rafki Hidayat, menjanjikan storytelling yang solid dan penuh kejutan.
Menuju Panggung Internasional
Film ini merupakan hasil kolaborasi dengan Rapi Films dan Legacy Pictures, serta telah menarik perhatian internasional saat dipresentasikan di Marché du Film – Festival Film Cannes 2025.
Dengan judul internasional Smothered, film ini akan didistribusikan secara global oleh Barunson E&A, perusahaan yang juga menangani distribusi film peraih Oscar Parasite.
Tayang Akhir 2025
Legenda Kelam Malin Kundang dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada akhir tahun 2025. Film ini diprediksi menjadi salah satu karya lokal dengan potensi global berkat kekuatan cerita, kualitas sinematografi, dan tim kreatif kelas dunia di balik layar.
Nantikan film yang akan mengubah cara Anda memandang cerita rakyat. Apakah Anda siap untuk menghadapi sisi gelap dari legenda Malin Kundang? (alvin; foto hero)