Labinak: Mereka Ada di Sini – Horor Urban Legend tentang Kanibalisme dan Ketidakadilan Sosial

Review film horor Labinak: Mereka Ada di Sini (2025), kisah mencekam tentang guru honorer yang melawan sekte kanibal elit demi menyelamatkan anaknya. Urban legend, kritik sosial, dan drama emosional berpadu dalam horor Indonesia terbaru.

Labinak: Mereka Ada di Sini – Horor Urban Legend tentang Kanibalisme dan Ketidakadilan Sosial

Indonesiasenang-, Anami Films resmi merilis trailer dan poster dari film horor terbarunya, Labinak: Mereka Ada di Sini, film horor terbaru dari Anami Films, siap tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Agustus 2025. Disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, film ini bukan hanya menghadirkan kengerian, tetapi juga menyelipkan kritik sosial tajam tentang ketimpangan ekonomi, kekuasaan, dan nasib kaum marjinal.

Film ini dibintangi oleh Raihaanun, Arifin Putra, Giulio Parengkuan, Nayla D. Purnama, Chantiq Schagerl, serta Jenny Zhang, Aimee Saras, dan Ivanka Suwandi. Dengan sinematografi yang memikat dan skenario yang menggugah, Labinak mengangkat tema kanibalisme elite sebagai metafora ekstrem atas sistem sosial yang timpang.

Sinopsis dan Tema
Mengambil inspirasi dari urban legend tentang ritual kanibalisme elit, film ini berkisah tentang Najwa (Raihaanun), seorang guru honorer sekaligus penyintas kekerasan seksual, yang harus menyelamatkan putrinya dari sekte rahasia Bhairawa, kelompok pemuja kanibalisme yang mencari umur panjang lewat pengorbanan manusia.

Ketegangan emosional terasa sejak awal trailer, ketika Najwa menyadari bahwa putrinya menjadi target ritual sadis. Cerita menyuguhkan ketakutan bukan dari makhluk gaib, melainkan dari kekejaman manusia yang berlindung di balik topeng kemewahan. Produser Dilip Chugani menyatakan bahwa Labinak tak sekadar ingin menakut-nakuti.

"Kami ingin menyampaikan horor yang bermakna. Di balik kisah ini, ada refleksi tentang ketidakadilan yang nyata," ujar Produser Dilip Chugani.

Pesan Sosial yang Menghantui
Menurut produser Sanjeev Bhalla, film ini adalah cerminan ekstrem dari realitas sosial yang timpang, di mana mereka yang tak punya pilihan menjadi tumbal sistem. “Labinak adalah metafora dari dunia nyata yang semakin brutal," katanya.

Raihaanun menggambarkan karakternya sebagai perwakilan dari banyak perempuan di Indonesia yang harus berjuang hanya untuk bertahan hidup.

“Najwa bukan pahlawan super. Dia hanya ibu yang ingin anaknya selamat, tapi dunia tidak adil,” tutur produser Sanjeev Bhalla.

Sutradara Azhar Kinoi Lubis, yang dikenal lewat pendekatan atmosferik dalam genre horor, menjelaskan bahwa Labinak adalah eksplorasi emosional dalam bentuk horor.

“Setiap diam, setiap jerit, punya bobot,” ujarnya.

Jadwal Tayang & Informasi Lanjutan
Film Labinak: Mereka Ada di Sini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 21 Agustus 2025. Untuk info eksklusif, ikuti akun Instagram resmi: @anamifilms_official.

Lebih dari sekadar tontonan menegangkan, Labinak adalah refleksi atas pertanyaan mendalam: Sejauh apa manusia rela melangkah demi kekuasaan, dan siapa yang harus menjadi korban?. (chelvin; foto hafo)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.