Indonesiasenang-,Kopi bukan hanya masalah aroma, seperti kebanyakan kopi yang beredar sekarang ini, melainkan lebih soal rasa, soal selera. Oleh karenanya kopi juga memiliki karakter. Dan, Warung Tinggi Coffee adalah jaminan kopi berkarakter yang hanya menawarkan kepuasan sejati kepada penikmatnya, bukan sekadar di lidah, melainkan di sekujur tubuh.
“Ini foto Liauw Tek Soen yang sedang berdiri, kakek buyut saya. Biasanya ia sehabis makan, dilanjutkan dengan minum kopi. Dan pada akhirnya, kopi di Warung Tinggi menjadi lebih menonjol ketimbang makanannya,” papar Ruddy Wijaya menunjuk ke foto waktu pertama kali Kopi Warung Tinggi berdiri.
Karena kopi yang baik adalah kopi yang mempunyai kadar air tidak terlalu banyak yaitu sekitar 10% – 15% sehingga, aroma dan rasanya tetap terjamin. Karena itu, dirinya selalu menyeleksi ketat biji kopi sebelum diproduksi. Cara pengolahan juga menjadi kunci utama, dengan tehnik Roaster yang tepat akan menghasilkan rasa kopi yang baik. Lagi pula, kopi yang berkualitas tinggi adalah kopi yang banyak mengandung kafein.
Tahun 1927, lokasi Kopi Warung Tinggi dibangun besar-besaran, dan mulai terkenal dengan menu spesial minuman kopi. Karena letak daerahnya yang agak tinggi, pelanggan yang kebanyakan petani menyebut warung ini dengan sebutan Warung Tinggi.
“Secara kualitas kopi saya memiliki nilai lebih, karena jelas saya mendapatkan kopi dari importir kopi terkemuka yang paham soal kopi”, ungkap Rudy Wijaya.
Demi menjaga mutu, Kopi Warung Tinggi yang memiliki logo wanita yang sedang membawa tampah kopi di atas kepala ini selalu menghasilkan kopi asli asli Indonesia, tidak ada campuran sedikitpun, jelas pria kelahiran Jakarta 1942.
Kopi Warung Tinggi yang sudah memasuki generasi kelima, merupakan kedai kopi tertua di Indonesia. Bisnis ini telah ada sejak 1878, mulai dari Tek Soen Ho, Liauw Tek Soen, Liauw Thian Djie, Liauw Hiong Yan alias Rudy Widjaja dan kini oleh Angelica Widjaya, puterinya.
Sampai sekarang, lokasi Warung Tinggi masih dipertahankan (Jalan Tangki Sekolah no 26, kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat). Hanya saja, cuman untuk tempat nge-blend kopi yang kemudian dijual sesuai kebutuhan pembeli, baik dalam bentuk biji mau pun bubuk.
Tapi kalau cuma untuk ‘nyeruput kopi tubruk’ Warung Tinggi barang secangkir saja dipastikan bisa. Ambil sesendok kopi Rajabica tuang dalam gelas, lalu diseduh air panas mendidih, kemudian tutup dengan cawan pada gelasnya. Diamkan sejenak, lalu buka cawan gelasnya aroma Kopi ‘Tubruk’ Warung Tinggi menyeruak kedalam hidung dan segera sruput kenikmatannya. (rls; foto dok)