Indonesiasenang-, Jelang Idul Adha 1446 H, sebuah lokasi di Jalan Jagal, Pasar Cisalak, Depok, ramai dipenuhi sapi-sapi raksasa dari berbagai penjuru nusantara. Tempat itu bukan showroom mobil, melainkan Mall Hewan Qurban H. Doni, salah satu pusat penjualan hewan qurban paling terkenal di Indonesia.
Di balik kesuksesan ini berdiri sosok Haji Doni, pria asli Betawi yang telah menekuni bisnis hewan qurban selama lebih dari 43 tahun. Mulai dari dua ekor sapi, kini ia memasok ribuan hewan setiap tahunnya dan dipercaya oleh publik figur, selebritas, bahkan pelanggan mancanegara.
Awal Perjalanan: Gagal Sekolah, Sukses di Australia
Lahir dari keluarga sederhana, Haji Doni mengaku bukan siswa teladan. “Saya nggak lulus SMP, umur 15 sudah dikeluarin dari sekolah,” kenangnya sambil tersenyum.
Namun titik balik hidupnya terjadi saat dikirim ke daerah Ken, Australia. “Saya nggak ngerti bahasa Inggris, semua belajar otodidak. Tapi itu yang bikin saya tahan banting dan mandiri,” tuturnya.
Merintis dari Nol: Dua Ekor Sapi dan Semangat Pantang Menyerah
Setelah kembali ke Indonesia, Haji Doni memulai bisnis jual beli sapi hanya dengan dua ekor. Usahanya berkembang perlahan, hingga akhirnya menetap di Depok karena mengikuti kepindahan orang tua dari Cipete, Jakarta Selatan.
"Rezeki dari Allah. Saya mulai muda, bantu orang, pelan-pelan dagang sendiri," ujarnya.
Kini, Haji Doni menjual semua jenis sapi, dari Bali, NTT, NTB hingga jenis eksotis seperti Limosin, Simmental, Brahman, dan Belgian Blue.
Tahun ini saja, ia menyiapkan 7.500 ekor sapi, dan hingga awal Juni, 7.420 telah terjual, menyisakan hanya 80 ekor menjelang Idul Adha.
Pelanggan Artis & Viral di Sosial Media
Nama besar Mall Hewan Qurban Haji Doni bukan hanya di kalangan masyarakat umum. Selebriti seperti Lesti Kejora, Rizky Billar, Raffi Ahmad, Willy Salim, dan Nia Ramadhani juga menjadi pelanggan tetap.
"Lesti itu langganan sejak umur 13 tahun. Sekarang beli 4 ekor sapi besar sama suaminya," ungkapnya.
Selain artis, pelanggan dari Munich, Copenhagen, hingga Amerika Latin juga mempercayakan proses qurban mereka melalui Haji Doni.
Media sosial seperti TikTok dan Instagram turut memviralkan usaha ini. Video kandang bersih, sapi jumbo, hingga testimoni pembeli selebritas menarik perhatian generasi muda.
Jatuh, Bangkit, dan Terus Melaju
Tak selalu mulus, Haji Doni pernah ditipu hingga Rp700 juta saat usia 22. Ia juga pernah jatuh sakit karena kelelahan.
"Kalau dijalani dengan niat ibadah, insyaAllah kuat," katanya dengan yakin.
Kepada generasi muda, ia membagikan 5 prinsip kesuksesan:
- Matematika – bisa hitung untung rugi
- Manajemen – usaha harus terencana
- Kerja Keras
- Doa
- Pasrah kepada Allah SWT
“Kalau lima ini jalan, insyaAllah rezeki ikut jalan juga,” tutupnya.
Menjelang Idul Adha, hanya tersisa 80 ekor sapi. Showroom-nya hampir kosong—tanda keberhasilan dan kepercayaan pelanggan. (damar; foto tcs)
