Indonesiasenang-, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan komitmennya untuk mendukung peran dan menghadapi tantangan perempuan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat dalam Webinar Bulan Pemuda yang bertema "Menghadapi Tantangan dan Risiko Anak Perempuan di Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045," diselenggarakan oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Kamis (31/10/2024).
Dalam acara tersebut, Wamenpora Taufik Hidayat menyampaikan bahwa pembangunan kepemudaan, khususnya yang melibatkan perempuan, tidak bisa dilakukan oleh satu kementerian atau lembaga saja. Diperlukan sinergi lintas sektor agar pembangunan ini berjalan efektif.
“Dalam semangat Hari Sumpah Pemuda, saya mengajak semua pihak untuk bersinergi membangun sektor kepemudaan”, Wamenpora Taufik Hidayat..
Lebih lanjut, Wamenpora Taufik Hidayat menjelaskan mengenai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang melibatkan sejumlah domain seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, partisipasi, kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi. Menurutnya, ada kemajuan dalam beberapa domain IPP, khususnya di bidang gender dan diskriminasi. Salah satu indikator yang membaik adalah penurunan angka perkawinan usia anak.
“Dalam empat tahun terakhir, angka perkawinan usia anak terus menurun. Pada tahun 2020 mencapai 10,35 persen, kemudian 9,23 persen di 2021, 8,06 persen di 2022, dan turun lagi menjadi 6,92 persen pada 2023”, jelas Wamenpora Taufik Hidayat.
Ditambahkan oleh Wamenpora Taufik Hidayat bahwa penurunan ini membawa dampak positif karena perkawinan usia anak bisa berdampak negatif, seperti kasus stunting pada anak akibat ketidaksiapan fisik dan psikologis ibu muda.
Untuk itu, Wamenpora Taufik Hidayat mendorong upaya masif untuk mencegah perkawinan usia anak dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kementerian, lembaga, organisasi, media, hingga dunia usaha dalam skema "pentahelix”.
“Oleh karena itu Kemenpora mengajak Kowani sebagai federasi organisasi perempuan untuk mendukung program pemerintah dalam Rencana Aksi Nasional Pelayanan Kepemudaan”, tegas Wamenpora Taufik Hidayat.
Dengan dukungan dan kerja sama seluruh pihak, Wamenpora Taufik Hidayat berharap pembangunan di bidang gender dan diskriminasi semakin meningkat, sehingga perempuan Indonesia dapat mencetak generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia untuk masa depan bangsa. (fathur; foto humaskemenpora)