Indonesiasenang-, Kampus Merdeka Fair : Road to Festival Kampus Merdeka 2022 akhirnya kembali diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta pada tanggal 2 - 3 November 2022. Politeknik Negeri Jakarta menjadi tuan rumah keempat Kampus Merdeka Fair setelah Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Tanjungpura Pontianak. Total sebanyak 250.000 mahasiswa mengikuti program ini di seluruh Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa minat para mahasiswa sangat tinggi.
Pada kesempatan kali ini, awak media juga diberi kesempatan untuk berbincang dengan para inisiator dan pemangku kepentingan Kampus Merdeka Fair. Salah satu yang turut hadir adalah Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL M.T.
Diungkapkan oleh Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL M.T bahwa penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair merupakan salah satu bentuk dukungan Politeknik Negeri Jakarta terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh para mahasiswa.
"Salah satu indikator dari keberhasilan suatu pendidikan tinggi dapat dilihat dari daya saing lulusannya. Jangan sampai justru lulusan perguruan tinggi malah menambah angka pengangguran. Program MBKM ini tentu saja program yang sangat baik dalam mengasah kemampuan mahasiswa untuk mendapatkan kemampuan yang dibutuhkan di abad ke-21”, kata Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL M.T
Lebih lanjut lagi, menurut Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL M.T banyak kampus yang kebingungan membuat program yang dapat menjadi wadah para mahasiswanya untuk berkembang. Sehingga dengan adanya MBKM ini akan sangat membantu terlaksananya program tanpa harus mengkhawatirkan jalannya perkuliahan.
"Setiap kampus memiliki karakteristik masing-masing. Masih banyak persepsi yang berbeda,sehingga mereka berpikir bagaimana caranya mengimplementasikan program MBKM ini. Diharapkan dengan adanya Kampus Merdeka Fair ini bisa dipertemukan dari Kemendikbudristek sendiri, lalu antara perguruan tinggi, para pelaku industri, sehingga bisa menerapkan program ini berdasarkan karakteristik kampus masing-masing. Nantinya dengan program ini akan memaksimalkan para mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka sehingga nantinya siap untuk terjun ke dunia kerja”, tutur Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL M.T melanjutkan.
Program flagship MBKM meliputi program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Merdeka (KM), Wirausaha Merdeka (WMK), dan Praktisi Mengajar (PM). Selain keenam program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini, mahasiswa juga dapat mengikuti program MBKM yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi, atau yang disebut dengan Kampus Merdeka Mandiri.
Roadshow enam kota ini adalah sebuah ajang untuk memperdalam pengenalan publik tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus menggelorakan semangat kolaborasi yang diperlukan bagi pengembangan program-program flagship serta program Kampus Merdeka Mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan sejumlah perguruan tinggi, mitra industri, serta mahasiswa. (kintan; foto praba)