Indonesiasenang-, Jakarta kembali bersiap menjadi pusat perhatian dunia mode. Dalam hitungan hari, ratusan desainer dan jenama modest fashion tanah air akan menampilkan karya terbaik mereka di ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, yang digelar pada 06 – 09 November 2025 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.
Dengan tema “Essential Lab: Crafting the Future of Modest Fashion for Every Lifestyle”, JMFW 2026 bukan sekadar pergelaran busana. Ia adalah pernyataan kolektif: bahwa Indonesia siap menjadi trendsetter modest fashion dunia menggabungkan keanggunan, nilai budaya, dan inovasi yang berpijak pada kearifan lokal.
JMFW 2026 akan menampilkan sepuluh parade fesyen dari lebih dari seratus desainer dan jenama nasional. Dari rumah mode ternama hingga label independen, setiap koleksi mengusung cerita, filosofi, dan karakter khas Nusantara. Nama-nama seperti Dama Kara, Brilianto, Khanaan, Zeta Privé, Jenna and Kaia, Neu Men, Irna Mutiara, Ayu Dyah Andari, Vanilla Hijab, hingga Althafunissa siap memikat perhatian publik dan pembeli internasional.

“Melalui JMFW 2026 kami ingin menunjukkan bahwa modest fashion Indonesia tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya akan nilai budaya. Ini adalah gaya hidup yang relevan dan adaptif di era global”, kata Fajarini Puntodewi selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.
Salah satu highlight yang paling dinanti adalah koleksi dari Zeta Privé, jenama modest fashion high-end lokal yang mempersembahkan “Arcadia Mist Collection”. Mengusung konsep quiet luxury, koleksi ini menggambarkan harmoni antara keindahan dan ketenangan hidup. Sentuhan bahan satin lembut, kilau manik-manik halus, dan siluet mengalir menegaskan filosofi bahwa keanggunan sejati tak perlu bersuara keras.
Sementara itu, Dama Kara, label asal Bandung, membawa pesan inklusivitas melalui koleksi “Ranum”. Diciptakan bersama Dama Kara Foundation, karya ini melibatkan penyandang disabilitas dalam proses kreatifnya. Dengan teknik batik dan jahit jelujur dipadukan material denim, Ranum menampilkan momen puncak keindahan yang lahir dari keberdayaan dan empati.

Tak ketinggalan, Neu Men menghadirkan perspektif baru tentang modest fashion pria lewat koleksi “Reclaimed Earth” eksplorasi nilai budaya Indonesia yang dihidupkan kembali dalam potongan modern. Koleksi ini memadukan unsur formal dan kasual, menghasilkan busana yang fungsional, nyaman, dan berkarakter.
Selain peragaan busana, JMFW 2026 juga menghadirkan Trade Exhibition dengan 234 jenama terlibat, seperti ZM by Zaskia Mecca, Mawwah Hijab by Ibnu Wardani, Dhini by Dini Aminarti, Heaven Lights, Rinnasuri, hingga Riris Ghofir.
Pameran ini membuka peluang bisnis dan kolaborasi lintas industri. Tak hanya itu, pengunjung dapat mengikuti Talkshow dan Workshop bersama para desainer, buyer, dan asosiasi industri; serta Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pembeli dari dalam dan luar negeri.
Jakarta Muslim Fashion Week 2026 terbuka untuk umum dan gratis. Masyarakat dapat melakukan registrasi melalui linktr.ee/jmfwofficial atau langsung mendaftar di lokasi acara.

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju pusat modest fashion dunia”, ujar Fajarini Puntodewi.
JMFW 2026 tidak hanya menjadi panggung mode, tetapi juga laboratorium ide dan budaya, tempat di mana kain, kreativitas, dan keberagaman Indonesia menjelma menjadi narasi visual tentang masa depan modest fashion global. (kintan; foto hjmfw)
 
         
         
     
             
             
             
             
            