Indonesiasenang-, Ada sesuatu yang menenangkan sekaligus menggugah dari cara Jinan Laetitia menulis lagu. Dalam karya terbarunya berjudul “Pemula”, ia tidak sedang berusaha terdengar manis, tapi jujur. Lagu ini menjadi penanda fase baru bagi Jinan Laetitia bukan hanya karena ia kini bernaung di label independen Pon Your Tone, tapi juga karena Pemula adalah simbol keberanian untuk memulai lagi dari awal, dengan hati yang lebih ringan dan pikiran yang lebih bebas.

“Pemula” adalah lagu tentang cinta, tapi bukan cinta yang diromantisasi. Ia berbicara tentang relasi yang nyata, yang penuh naik-turun, rasa takut, tapi juga keinginan untuk terus belajar memahami satu sama lain.

Diungkapkan oleh Jinan Laetitia bahwa dirinya menulis Pemula di saat hidup lagi banyak banget fase new beginnings-nya, “Baru keluar dari label lama, baru memulai hubungan, dan banyak hal datang bersamaan. Rasanya campur antara excitement dan fear. Tapi aku inget waktu pertama kali bermusik, aku gak punya apa-apa, tapi bisa jalan. Jadi aku pikir, kalau dulu bisa, sekarang pun bisa. Itulah spirit of being a beginner”, katanya.

Disebutkan oleh Jinan Laetitia bahwa “Pemula” sebagai karya paling jujur yang pernah ia tulis. Tidak ada bahasa yang dibuat-buat, tidak ada kata yang disusun demi kedengaran puitis. Semua datang begitu saja seperti percakapan antara dua orang yang sedang berusaha memahami cinta di tengah hidup yang sibuk dan berisik.

“Ada momen aku ngerasa capek banget, kayak udah pengin nyerah aja, Tapi waktu sempat putus, aku sadar aku sedih banget tanpa dia. Aku sadar gak ada hubungan yang mudah, tapi kalau dua-duanya mau terus belajar, pasti ada jalan. Dari situ aku ubah rasa itu jadi sesuatu yang optimis”, tutur Jinan Laetitia.

Menariknya, lagu ini ditulis Jinan Laetitia bersama Matter Mos, yang juga merupakan tunangan dan partner kreatifnya. Proses musiknya digarap bersama Greybox, salah satu produser elektronik paling menonjol di skena lokal. Hasilnya adalah lanskap suara yang hangat sekaligus dinamis, cepat, berdenyut, tapi lembut di ujung-ujungnya.

Secara musikal, Pemula memantulkan suasana pagi di Jakarta yang riuh, penuh gesekan, tapi ada semangat kecil yang membuat hari terasa layak dijalani. Tempo dan aransemen lagu seperti menggambarkan rutinitas orang-orang yang bergegas menuju mimpi, atau sekadar bekerja demi orang-orang yang mereka cintai.

“Aku harap orang yang denger lagu ini bisa inget makna di balik hal-hal yang mereka lakukan”, ucap Jinan Laetitia.

“Kenapa kita kerja, kenapa kita bertahan, kenapa kita masih berjuang di sesuatu yang kadang bikin capek. Karena selalu ada sesuatu yang lebih besar di baliknya, entah itu cinta, keluarga, mimpi, atau cuma rasa ingin jadi lebih baik”, imbuh Jinan Laetitia.

Dengan Pemula, Jinan menunjukkan bahwa menjadi “pemula” bukan berarti mundur, tapi justru tumbuh. Bahwa keberanian untuk mulai lagi adalah bentuk lain dari kedewasaan. Lagu ini juga membuka jalan menuju EP “Pemula” yang berisi lima lagu baru, akan dirilis dalam waktu dekat.

Pemula resmi dirilis Jumat, 24 Oktober 2025, di seluruh platform streaming digital. Video liriknya juga sudah tayang di kanal YouTube Jinan Laetitia.

Bagi Jinan Laetitia, ini bukan sekadar karya, tapi refleksi hidup. Tentang cinta, keberanian, dan keindahan kecil dalam menjadi “pemula” di tengah dunia yang terus bergerak cepat. (triyadi; foto hpyt)