Indonesiasenang-, Jakarta Modest Summit 2026 membuka panggung baru bagi industri modest fashion Indonesia yang kini kian diperhitungkan dalam peta ekonomi kreatif global. Dalam acara yang digelar Modestalk di Djakarta Theater, Rabu (10/12/2025), Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa modest fashion nasional telah menunjukkan kualitas kelas dunia dan memiliki peluang besar untuk menguasai pasar dalam negeri sekaligus menembus pasar internasional.

Acara yang dihadiri sekitar 2.000 peserta dari kalangan desainer, pelaku usaha, UMKM, konten kreator hingga pelaku industri kreatif ini menjadi salah satu momen strategis memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat modest fashion Asia.

Dalam pidato kuncinya, Mendag Budi Santoso yang akrab disapa Mendag Busan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem modest fashion yang kuat. Menurutnya, kemampuan komunitas modest fashion dalam berkolaborasi merupakan modal utama untuk memperluas pangsa pasar.

“Salah satu aspek penting yang dimiliki teman-teman di industri fesyen adalah kemampuan berkolaborasi. Kami ingin terus mendukung pengembangan ekosistem ini agar industri, desainer, dan konsumen dapat tumbuh bersama”, kata Mendag Busan.

Ditambahkan oleh Mendag Busan, kualitas produk UMKM dan industri menengah dalam negeri sudah sangat baik dan mampu bersaing dengan produk global. Namun untuk memperkuat pasar domestik, kualitas, promosi, dan distribusi harus diperkuat, termasuk melalui niaga elektronik serta kerja sama dengan ritel modern.

Pemerintah, kata Mendag Busan, telah memfasilitasi business matching agar produk UMKM dapat masuk ke department store nasional. Selain itu, pengembangan ekosistem e-commerce menjadi kunci agar produk lokal semakin mudah dijangkau konsumen.

“Kunci menguasai pasar dalam negeri adalah memiliki produk yang berdaya saing. Kita ingin konsumen sadar bahwa produk kita bagus”, tegas Mendag Busan.

Upaya penguatan pasar domestik sebelumnya juga tercermin dalam penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 pada November 2025 yang mencatatkan transaksi sebesar USD 19,5 juta.

Selain fokus pada pasar domestik, pemerintah terus mendorong pelaku usaha modest fashion untuk mengekspansi pasar global. Sepanjang Januari–Oktober 2025, ekspor modest fashion Indonesia mencapai USD 7,1 miliar, tumbuh 3,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan ekspor berada pada tren positif, naik dari USD 6,9 miliar (2020) menjadi USD 8,4 miliar (2024).

Untuk mempercepat penetrasi pasar global, Kemendag menjalankan Program UMKM BISA Ekspor, yang memfasilitasi pertemuan UMKM dengan buyer internasional di 33 negara melalui 46 perwakilan perdagangan RI. Program ini telah memfasilitasi 1.132 UMKM dengan nilai transaksi mencapai USD 134,40 juta atau Rp2,1 triliun.

Peluang ekspor modest fashion juga diperkirakan semakin luas pasca penyelesaian substansial perundingan Indonesia–EU CEPA, yang akan membuat produk pakaian jadi Indonesia mendapat tarif 0 persen untuk ekspor ke 27 negara anggota Uni Eropa.

Sebagai penyelenggara, Founder Modestalk Hanna Faridl melihat Jakarta Modest Summit 2026 sebagai momentum untuk memperkuat fondasi industri modest fashion Indonesia.

“Harapannya, ekosistemnya makin kuat, dampaknya juga semakin luas. Dengan dukungan Kementerian Perdagangan, produk-produk lokal bisa jadi pemenang di Tanah Air sekaligus go global”, ujar Hanna Faridl.

Dengan tumbuhnya industri modest fashion tidak hanya sebagai tren budaya, tetapi juga sebagai motor ekonomi kreatif, Jakarta Modest Summit 2026 memperkuat posisi Jakarta sebagai kota mode modest yang menarik perhatian pasar dunia, sekaligus menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi pusat modest fashion global. (damar; foto bkkp)